Mafia & Attorney

Chapter 8: Mew

Saat aku mau membawa Gulf ke rumah sakit, aku teringat pasti polisi akan datang lagi. Akhirnya aku putuskan merawat Gulf di rumahku & aku memanggil temanku yang merangkap sebagai dokter pribadiku, Mean. Aku ceritakan semuanya pada Mean & hanya dalam waktu 15 menit Mean sudah datang dengan segala perlengkapan. Aku melihat semua yang Mean lakukan dari membersihkan luka memakai alkohol sampai luka Gulf dijahit. Melihat Gulf seperti itu membuat hatiku sangat sakit. Kemudian aku keluar menelepon orang yang kuutus untuk melindungi Gulf. Katanya yang melakukan itu adalah Mild & sekarang Mild sudah dia culik. Tinggal perintahku selanjutnya. Aku katakan besok aku akan kesana.

Tak berapa lama Mean keluar dari kamar & mengatakan kalo luka Gulf sudah diobati. 2 hari sekali perbannya harus diganti. Mean menanyakan padaku soal jantung Gulf, aku katakan memang dia pernah ditembak di bagian situ. Mean hanya manggut-manggut lalu mengatakan kemungkinan sebelum ato sesudah ditembak, ritme jantungnya sudah berjalan tidak begitu baik. Jadi disarankan harus lebih banyak beristirahat & tidak boleh stress.
Mean juga menanyakan padaku apa hubunganku dengan jaksa muda itu? Aku katakan kalo dia pacarku. Mean sangat kaget. Sementara aku sendiri juga kaget kenapa mendadak bisa keluar perkataan itu dari mulutku. Mean mengatakan padaku kalo aku memang selalu menyukai tantangan & kali ini pasti akan sangat berat.

Mean pun pamit pergi setelah membongkar habis isi kulkasku. Katanya dia belum makan malam, karena habis operasi pasien. Aku hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuannya. Lalu aku ke kamar melihat keadaan Gulf yang sedang tidur dengan damainya. Aku membuka amplop besar yang dititipkan Gulf padaku. Rupanya itu adalah dokumen penting yang menyangkut Thana. Pantas saja kalo Gulf mau dibunuh karena ini. Lalu apa hubungan Mild dengan ini semua? Kemudian aku keluar ke tempat dimana anak buahku menculik Mild. Sebelum keluar, aku berpesan pada maid kalo Gulf sudah bangun berikan bubur yang kumasak padanya & kalo dia menanyakan aku, katakan saja kalo aku pergi bermain golf dengan customer.
Akhirnya aku sampai di gudang tempat Mild disekap oleh anak buahku. Aku turun dari mobil & aku diantar anak buahku ke atas untuk melihat Mild yang pingsan karena dipukuli. Aku tanyakan pada anak buahku apa yang mereka dapat? Mereka bilang kalo Gulf adalah halangan terbesar bagi Mild untuk mengirim obat terlarang ke Kamboja, karena sejak Gulf menjadi jaksa dia juga bekerjasama dengan pihak bea cukai & pengawasan juga makin ketat, sehingga memunculkan ide Mild untuk membunuh Gulf. Setelah Gulf meninggal maka Mild yang akan naik menjadi jaksa & dia perlonggar agar obat terlarang bisa bebas untuk masuk.

Saat aku tengah bicara dengan anak buahku, maid menelepon mengatakan kepadaku kalo Gulf sudah tidak ada di kamarnya. Kemana lagi nih anak, pikirku. Lalu aku katakan pada maid kalo Gulf sudah kembali hubungi aku lagi. Aku pun mencari Gulf di jalan, tidak ada. Ke rumahnya juga tidak ada orang. Akhirnya aku bertemu dengan Gulf yang berjalan sempoyongan sambil memegangi lukanya. Aku pun berhenti & membawanya masuk ke mobil. Bisa kulihat matanya sembab karena menangis & sambil mengusap rambutnya aku bertanya ada apa? Dia pun memelukku & menangis lagi sambil berkata kalo Tay sudah meninggal. Sekujur tubuhku merinding mendengar kalo Tay meninggal. Karena Tay adalah adik sepupu ayahku. Aku menenangkan Gulf & kemudian aku bertanya lagi maka dari itu Tay mempercayakan bukti itu padaku? Gulf mengangguk. Gulf menanyakan hubunganku dengan Tay. Aku menceritakan semuanya.
Mendadak ada yang menembaki mobilku, lalu aku melajukan mobilku & aku menghubungi anak buahku. Sambil jalan, mobilku terus ditembaki & sialnya aku lupa membawa pistolku. Mobilku aku lajukan ke pantai kemudian aku menarik Gulf ke kapal pesiar milikku & kami berhasil melarikan diri. Gulf pun terduduk lemas di kapalku & mata Gulf membesar melihatku. Aku tanyakan ada apa? Katanya aku ditembak di bagian pinggang. Kemudian aku memberhentikan kapalku & aku duduk disampingnya sambil memeluknya. Aku katakan padanya kalo aku sudah tahu itu. Lalu dia mencari kotak obat & dengan telaten mengobatiku.