Tidak tahu kenapa Mew mendadak menjadi posesif padaku. Baru 3 jam meninggalkannya, Mew sudah meneleponku mengatakan kalo dia merindukan aku. Jujur aku tidak suka dengan semua ini. Siangnya aku diajak oleh anak buahku untuk makan siang bersama, tapi kutolak karena aku ada janji dengan Mew. Sampai di cafe, aku bertanya pada Mew kenapa hari ini dia sangat posesif sekali. Katanya karena dia merindukan aku. Tapi aku tidak percaya begitu saja padanya. Pasti ada yang dia sembunyikan. Aku terus menerus memaksanya untuk ngomong, tapi dia tetap tidak mau jujur & akhirnya kami jadi bertengkar. Aku pun pergi meninggalkannya dengan tidak makan sama sekali. Sampai di kantor aku merebahkan diriku & kembali berkutat dengan pekerjaanku sampai malam menjelang. Tidak terasa sudah jam 9 malam & aku pun pulang. Dalam perjalanan pulang aku dihadang van hitam hari itu & kali ini Kon tidak datang menolongku. Aku berusaha untuk melindungi diriku sendiri dengan cara berjelahi dengan mereka, tapi mereka lebih kuat dariku ditambah keadaanku juga tidak mendukung. Akhirnya aku dibuat pingsan oleh mereka & hatiku terus memanggil Mew.
Saat sadar aku sudah berada di sebuah gudang dengan tangan terikat ke belakang. Sayup-sayup aku mendengar kalo mereka juga akan membunuh Mew. Aku hanya bisa menyesali perbuatanku yang telah membuat Mew kuatir lagi padaku. Aku tahu Mew pasti sangat kuatir & mencariku kemana-mana. Pagi pun menjelang, mataku benar-benar berat untuk dibuka karena matahari langsung menembus ke mataku. Aku mendengar kalo pengawal memanggil bos & orang tersebut masuk ke gudang yang tak lain adalah Eric. Dia menghajarku terus menerus sampai aku muntah darah. Tidak diragukan kekuatan si tua ini masih sangat hebat. Video pemukulan yang dilakukan Eric kepadaku, dia kirimkan pada Mew & besok pagi jam 9 Mew akan datang.
Pagi hari menjelang aku digantung diatas forklift & tepat jam 9 Mew tidak datang, melainkan Kon. Setidaknya aku bisa lega karena mereka akan membunuh Mew. Kon mengatakan kalo Mew tidak akan datang untuk urusan sekecil ini. Jujur aku sempat sedih & mungkin Mew masih marah padaku. Kemudian aku dilepaskan dari forkift & kepalaku ditodong dengan senjata api oleh Eric. Kemudian Eric mengatakan kalo Mew tidak datang maka dia akan memecahkan kepalaku. Kon menyuruh Eric untuk membunuhku saja, karena Mew menganggapku sebagai penghalang dalam bisnisnya. Aku sangat sedih mendengar perkataan yang dilontarkan Kon barusan. Mungkinkah aku sudah tidak diharapkan lagi? Apakah perkataanku semalam melukai hati Mew? Lalu Kon mengatakan kepadaku kalo Mew tidak pernah mencintaiku. Mew hanya mau memanfaatkan aku saja. Perkataan Kon menghujam jantungku sehingga sakitnya tak tertahankan & aku jatuh. Saat aku jatuh itulah dimanfaatkan Mew untuk menembak Eric tepat di perutnya. Kemudian Mew menggendongku & meminta maaf karena dia terlambat datang. Aku pun memeluk Mew meminta maaf padanya atas perkataanku semalam. Katanya itu tidak menjadi masalah. Lalu tiba-tiba terdengar bunyi letusan senjata. Mew telah ditembak di jantung belakang oleh Eric yang ternyata masih hidup. Lalu kembali peluru bersarang di kepala Eric oleh Kon. Mew sempat tersenyum padaku tatkala dia sudah terluka & Mew tetap menggendongku. Dia tidak mau melepaskanku dari gendongannya. Kemudian Kon datang & memberikanku pada Kon. Tapi aku tetap mau berada disamping Mew sampai akhirnya jantungku serasa mau pecah, kemudian kesadaranku pelan-pelan menghilang.Hari ke 3 aku tersadar dari tidurku, tapi Mew belum bangun. Aku tetap berada disisinya memanggilnya & setiap hari memberikan morning kiss sambil mengatakan kalo aku sangat mencintainya. Kon mengatakan kalo Kaow sudah ditangkap & jaksa lain yang menggantikanku menangani kasus Kaow juga menjatuhkan hukuman mati pada Kaow. Aku menanyakan pada Kon bagaimana keadaan Mew. Kon terdiam sejenak lalu mengatakan kalo sewaktu aku pingsan hari itu, Mew muntah darah & pingsan di sebelahku. Dokter mengatakan kalo peluru yang bersarang di jantung belakang Mew agak susah untuk bisa dikeluarkan. Kalo pun bisa dikeluarkan, takutnya Mew akan koma. Aku menangis sejadinya terkadang sampai aku pingsan.
Sudah 1 bulan Mew pingsan & aku bertanya pada Kon apakah pertengkaran kami hari itu membuatnya marah padaku sehingga Mew tidak mau melihatku lagi? Kon kaget dengan pertanyaanku. Mew tidak pernah mengungkit soal pertengkaran kami. Aku ceritakan pada Kon semuanya & Kon mengatakan kalo Mew memang seperti itu. Dia tidak akan mengatakan kalo orang yang dicintainya berada dalam bahaya, karena dia tidak mau kalo aku ketakutan.
Sudah berbulan-bulan Mew seperti ini & tidak mau bangun. Aku selalu menanyakan pada Mew apakah ini hukuman yang dia berikan kepadaku karena aku berontak padanya? Aku hanya mendengus, lalu pada saat aku hendak pergi tanganku ditahan oleh Mew. Aku langsung memanggil dokter & dokter mengatakan kalo itu adalah mukjizat. Tidak pernah ada pasien seperti ini sebelumnya. Dokter pergi & aku langsung berhambur ke pelukan Mew tanpa menyakitinya. Aku berjanji padanya kalo aku tidak akan marah-marah lagi padanya.3 tahun kemudian
Hari ini adalah anniversary kami yang ke 3. Mew mengatakan dia akan memberikan hadiah terindah sepanjang hidupku. Aku sempat bingung dengan apa yang dikatakannya kepadaku tadi pagi. Dari kantor aku pulang ke rumah karena Mew sudah menungguku untuk makan malam di rumah. Sesampainya aku dirumah, aku disambut 2 anak kembar yang berusia 5 tahun. Mereka memeluk kakiku & memanggilku papa. Lalu Mew keluar menyambutku dengan ciuman singkat & mengatakan kalo dia tadi ke panti untuk mengadopsi 2 anak kembar. Nama mereka Jay & Jazz. Aku menggendong mereka & memperkenalkan diri sebagai papa mereka, Gulf Kanawut. Mereka pun memelukku.
Kon masih sendiri karena dia terlalu mencintai Ian & hanya anjingnya yang diberi nama Ian adalah satu-satunya teman Kon saat ini. Kon masih tetap menjadi tangan kanan Mew & anjingnya juga yang selalu menjaga si kembar.
YOU ARE READING
Mafia & Attorney
FanfictionGulf Kanawut adalah seorang jaksa muda yang sangat disegani. Tidak segan-segan tuntutan nya hukuman mati bagi yang menjual obat-obatan terlarang, pemerkosa, perampok & penjudi. Suatu hari dia ditugaskan oleh kepala jaksa untuk menyelidiki perusahaa...