Aku berusaha untuk bisa lepas dari Mew bagaimana pun caranya. Tapi otakku menolak, malah aku bangun untuk memeluknya & dia mengatakan kalo dia tidak akan pernah mengecewakan aku. Sialnya aku kemakan lagi dengan omongannya, padahal aku sudah berjanji pada diriku kalo aku harus bisa hidup tanpa Mew & biarkan dia untuk menikahi orang yang jauh lebih sehat daripada aku.
Pagi ini aku berencana menyiapkan sarapan untuk Mew & aku akan pergi dari rumahnya. Tapi malah dia sudah bangun duluan yang kemudian menarikku duduk di kursi makan karena keadaanku yang masih lemah. Mendadak hp Mew berdering dari Jean & atas suruhan Mew aku menjawabnya. Lagi lagi Jean menngancam, kalo aku tidak melepaskan Mew maka dia akan mencelakakan Mew. Aku tidak mau Mew kenapa-napa, lalu aku menyerahkan telepon pada Mew & aku berlalu ke kamar.
Tak berapa lama Kon meneleponku menanyakan kabarku. Aku bercerita pada Kon soal Jean. Lalu Kon mengatakan kalo Jean memang dari dulu sudah jatuh cinta pada Mew, tapi Mew tidak pernah perduli dengannya. Ancaman saja kalo Jean mau mencelakakan Mew, karena itu tidaklah benar. Maka Kon menyuruhku agar tetap bersama Mew, jangan terpengaruh dengan kata-kata Jean. Saat aku mematikan telepon dari Kon, Mew pun masuk & memberikan sandwich yang dia buat kepadaku. Mew menjanjikan kepadaku kalo dia tidak akan mengecewakan aku lagi. Dalam hatiku, aku justru tidak mau Mew kuatir lagi dengan keadaanku. Lalu aku menyuruhnya untuk menyiapkan pernikahan dengan Jean. Dengan tegas dia mengatakan kalo tidak ada pernikahan antara dia dengan Jean. Di 1 sisi hatiku senang mendengarnya, di sisi lain aku mau dia menikah dengan orang lain yang jauh lebih sehat dari aku. Aku pun melayangkan bogem mentah di wajahnya sambil memakinya berani berbuat tidak berani bertanggung jawab & aku pun pergi dari rumahnya.Semenjak kejadian itu semua pesan & telepon Mew aku hapus. Begitu juga dengan nomor telepon nya yang terpaksa aku block. Dengan begitu mungkin aku bisa melupakannya, tapi ternyata aku salah. Malah aku semakin mengingatnya sampai aku uring-uringan gak jelas & sudah beberapa hari ini penyakitku kambuh, karena aku tidak rutin makan obat. Siangnya Kon mendatangi rumahku. Katanya Mew yang menyuruhnya datang. Aku ceritakan semuanya pada Kon & kemudian dia memelukku sambil mengatakan kalo aku sudah begitu bodoh menyerahkan Mew pada Jean. Karena Mew hanya mencintaiku seorang & itu sangat terlihat jelas di matanya. Kon menanyakan padaku apakah aku mencintai Mew? Aku menjawab dengan mantap kalo aku mencintainya lebih dari nyawaku sendiri. Lalu Kon menyuruhku untuk merebut kembali Mew dari Jean. Karena Jean tidak pantas untuk Mew. Aku pun diantar Kon ke rumah Mew, tapi aku melihat kalo Jean keluar dari rumah Mew sambil membawa gaun pengantin. Aku yang bermaksud pergi ditahan oleh Kon yang menyuruhku melihat sampai selesai baru memutuskan. Tak berapa lama Jean pergi, aku melihat Mew keluar dari rumahnya. Hatiku sakit melihat Mew yang makin kurus. Tidak ada lagi six pack. Kon mengikuti Mew yang rupanya ke club malam miliknya. Disana dia menghabiskan waktu untuk minum & bermain dengan pelacur. Ada kalanya dia mencium mereka. Kon mengatakan kalo Mew seperti itu, berarti dia sedang ada masalah & pemandangan seperti itu sudah tidak heran.
Melihat Mew mabuk & bermain dengan pelacur membuatku sakit hati, marah & sedih. Lalu aku membawa Mew pulang ke rumahnya dengan bantuan Kon. Di mobil Mew yang dalam keadaan mabuk menciumku & terjadilah ciuman panas itu. Sampai di rumah Mew, Kon membawanya masuk & dirumahnya sudah ada Jean yang menanti. Setelah membawa Mew ke kamarnya, Kon kembali ke mobil & mengantarku pulang ke rumahku. Dalam perjalanan aku hanya bisa menangis melihat keadaan Mew seperti ini & Kon mengusulkan agar besok aku bertemu dengan Mew & menjelaskan semuanya, karena dia tidak suka melihat 2 orang yang disayanginya seperti ini.
Pagi-pagi sekali Kon sudah menyambangi rumahku untuk mengajakku sarapan di cafe Waanjai. Disana para pelayan sepertinya sangat hormat pada Kon & langsung membawakan green tea beserta dimsum ke meja kami. Kami pun menikmatinya sampai akhirnya Jean mendatangiku langsung menggebrak meja & mengusirku. Lalu Kon bangkit berdiri & menampar Jean. Kon katakan pada Jean jangan pernah kurang ajar dengan tunangan pemilik cafe ini. Lalu Kon menarikku keluar dari cafe tersebut, lalu menghubungi Mew & mengajaknya makan siang karena dia sudah menyiapkan kejutan untuk Mew.
Sesuai janji Mew datang tepat pada waktunya & dia menuju ke lokasi restoran yang dibilang Kon. Betapa terkejutnya Mew pada saat melihat kejutan yang disiapkan Kon, yaitu Gulf. Mew pun berlari ke arah Gulf & menciumnya serta memeluknya. Namun keadaan Gulf yang semakin hari semakin lemah membuatnya tidak bisa menahan bobot tubuhnya & jatuh di pelukan Mew. Sebelum pingsan Gulf sempat mengatakan kalo dia sangat mencintai Mew & menginginkannya untuk menjadi miliknya.
YOU ARE READING
Mafia & Attorney
FanfictionGulf Kanawut adalah seorang jaksa muda yang sangat disegani. Tidak segan-segan tuntutan nya hukuman mati bagi yang menjual obat-obatan terlarang, pemerkosa, perampok & penjudi. Suatu hari dia ditugaskan oleh kepala jaksa untuk menyelidiki perusahaa...