Mafia & Attorney

Chapter 20: Mew

Aku sangat berterima kasih pada Kon, karena telah memberikan kejutan yang indah padaku, yaitu Gulf. Aku tidak pernah menyangka kalo akan bertemu dengan Gulf lagi. Aku pun mencium & memeluknya menyalurkan kerinduanku padanya. Hatiku sakit saat melihat kesayanganku mendadak jatuh yang kemudian aku menopangnya dengan tanganku. Apa yang telah terjadi dengan kesayanganku? Kenapa dia seperti ini? Berbagai macam pertanyaan berseliweran di otakku. Kemudian sebelum kehilangan kesadarannya, Gulf mengatakan kalo dia sangat mencintaiku & selalu menginginkan aku untuk menjadi miliknya. Aku yang mendengar itu senang bercampur kuatir. Kemudian aku & Kon membawa Gulf ke rumah sakit. Di depan ruang UGD Kon menceritakan semuanya termasuk dia menampar Jean. Aku katakan pada Kon kalo pernikahanku dengan Jean tidak akan pernah terjadi & aku akan membawa Gulf kembali ke rumahku.
Tak berapa lama dokter Krist keluar dari ruang UGD & mengatakan kalo saat ini keadaan Gulf sangatlah berbahaya, karena telah terjadi penyumbatan pada arteri jantungnya. Aku terduduk lemas di kursi panjang UGD yang kemudian ditenangkan oleh Kon. Aku pun berniat untuk menemani kesayanganku di ruang perawatannya. Sekilas dia tampak kurus & wajahnya tirus. Aku tidak pernah menyangka hanya dalam beberapa bulan kami berpisah, dia sudah seperti ini.

Tak berapa lama Gulf sadar & memelukku. Dia mengatakan seluruh isi hatinya padaku kalo sebenarnya dia tidak ingin berpisah dariku. Dia hanya menginginkan aku bahagia bersama orang yang jauh lebih sehat dari dia. Setidaknya bukan pesakitan seperti dia. Aku katakan kepadanya kalo dialah kebahagiaanku. Kebahagiaan yang tak terkira. Kemudian Kon masuk sambil berdehem. Kami kaget & menghentikan aksi kami. Kon sambil menahan tawa menanyakan padaku apakah aku bukan kebahagiaannya? Sontak aku menendang tulang keringnya & dia berteriak kesakitan. Kami pun ketawa. Kemudian Kon sambil menggeleng kepala mengatakan pada Gulf kenapa dia bisa mendapatkan bos seperti Mew Suppasit. Aku tahu kedatangan Kon bukan hanya untuk mengatakan itu, tapi ada hal lain yang mau dia sampaikan & aku pun bertanya padanya. Kon mengatakan kalo tadi dia baru mendapat berita dari anak buahnya yang dia sebar ke kejaksaan, kalo Thana akan ditangkap dengan dugaan obat terlarang. Pihak kehakiman juga sudah membatalkan penangkapan Gulf & mulai besok Gulf sudah bisa masuk kerja.

Gulf dengan mata berbinar mengatakan kalo keadaannya sudah membaik dia akan masuk kerja lagi. 1 bulan setelah itu Gulf kembali masuk kerja & dia pun diangkat menjadi kepala jaksa dengan melihat kinerjanya selama ini. Dia pun meneleponku untuk mengajak aku makan malam yang tentu saja dengan senang hati aku menerima ajakannya. Lalu aku ke toko perhiasan untuk mengambil cincin pesananku.
Malam ini aku berniat melamar Gulf. Saat makan malan Gulf mengatakan kabar baik kalo dia diangkat menjadi kepala jaksa menggantikan Thana. Aku katakan kalo itu memang sudah seharusnya. Lalu aku mengeluarkan cincin, berlutut kemudian melamarnya. Kesayanganku mengangguk tanda setuju & cincin tersebut sudah menghiasi jarinya.

For Gulf

For Mew

Gulf mengatakan kalo dia akan selalu memakai cincin yang kuberikan padanya, karena itulah kekuatannya dalam melakukan segala hal.
Waktu berlalu begitu cepat. Gulf yang baru 6 bulan diangkat menjadi kepala jaksa selalu masuk pemberitaan & media cetak kalo dia berhasil menangkap pengedar narkoba berserta dengan otaknya. Mereka semua akan dituntut hukuman mati. Gulf juga menantang orang yang disebut-sebut sebagai naga narkotik. Mereka adalah Eric & Kaow. Tantangan itu membuat mereka sangat marah & berniat untuk membunuh Gulf. Aku & Kon yang melihat Gulf di televisi membuat kami sangat mengkuatirkan keselamatan Gulf, karena kami tidak mengharapkan terjadi sesuatu padanya. Lalu aku meminta pada Kon agar memberikan perlindungan extra pada Gulf yang kemudian diangguki Kon.
Malam saat Gulf pulang, mobilnya dihadang van berwarna hitam & 2 orang berbadan tegap turun dari van tersebut berniat untuk menculik Gulf. Lalu muncul Kon menghajar mereka & Gulf dikawal pulang oleh Kon ke rumahku. Sampai di rumah, Gulf memelukku yang sedang berada di ruang kerja. Aku yang sudah tahu memberi tanda jempol pada Kon & dia pun pergi meninggalkan mereka. Aku menenangkan Gulf dengan mendudukkan dia di kursi & memberinya air putih. Mukanya terlihat sangat pucat.