Chapter 17: Gulf

1K 109 16
                                    

Aku berusaha untuk menahan rasa nyeri di jantungku saat Mew mengajakku untuk memancing di danau. Saking tenangnya, sampai aku pun terlelap tidur & pada waktu terbangun, aku sudah berada di mobil Mew dalam perjalanan ke kota untuk makan siang di sebuah cafe yang terbilang mewah. Mew memesankan untukku spaghetti bolognese. Karena sudah tidak bisa menahan rasa sakit, aku pun pamit ke toilet untuk menenangkan diri. Aku tidak mau membuat Mew kuatir lagi padaku. Setelah aku rasa cukup tenang, aku keluar dari toilet & aku melihat suatu pemandangan yang membuat nyeri di jantungku semakin bertambah. Aku melihat Mew & seorang wanita yang tidak kuketahui itu siapa, mencium Mew. Sementara Mew tidak ada niat untuk menolak perempuan itu. Aku lari dari Mew secepat yang aku bisa, tapi nyeri di jantungku telah menghambatku sehingga hanya beberapa langkah dari cafe tersebut aku jatuh pingsan.

Saat tersadar kembali, aku seperti mencium obat yang tajam & ternyata aku sudah berada di rumah sakit. Dokter Krist yang merawatku mengatakan kalo dari dulu jantungku ada masalah & yang kuderita ini adalah Trachycardia. Obatnya hanya 1 saja yaitu kurangi stress. Saat mengatakan seperti itu dokter Krist langsung pergi & tak berapa lama Mew masuk ke kamar. Mew meminta maaf padaku berkali-kali, mengatakan kalo dia dicium secara mendadak & dia tidak tahu harus bagaimana. Sebenarnya aku tidak bisa marah pada Mew, karena aku tahu kalo dia tidak pernah ada niat untuk menghianatiku. Aku hanya marah pada diriku sendiri kembali membuat Mew kuatir lagi dengan penyakitku. Aku menganggap diriku tidak berguna yang hanya bisa menyusahkan Mew. Saat Mew pergi, aku hanya bisa menangis & aku pun minta check out dari rumah sakit hari itu juga. Walaupun pihak rumah sakit tidak memperbolehkan aku keluar, aku tetap keluar juga meskipun keadaanku sakit luar biasa.

Aku mengemas bajuku, lalu aku pergi bermaksud untuk pulang ke rumahku. Sampai di rumah, kucingku sudah menanti & sepertinya ada yang memberi makan padanya. Aku pun mandi & beristirahat. Beberapa pesan & telepon dari Mew tidak kuhiraukan. Di malam hari aku terbangun untuk mencari makan yang akhirnya aku menelepon GET Food untuk membawakan KFC.
Keesokan paginya aku hendak keluar mencari sarapan pagi mendadak sebuah van warna hitam menculikku & aku dibuat pingsan oleh 2 orang dengan memukul tengkukku. Sadarnya aku sudah ada di sebuah gudang & aku mendengar suara wanita yang sedang berbicara dengan Mew. Aku tahu Mew pasti akan datang menyelamatkanku. Tak berapa lama Mew datang menolongku. Dia rela berbuat apa saja untuk menyelamatkanku. Jean menginginkan agar Mew menikah dengannya. Mew menyetujuinya kemudian aku merasa kalo Mew telah melepaskan ikatanku & membawaku pergi. Aku tidak mau sadar. Aku tidak mau kehilangan Mew untuk wanita sundal itu. Tapi kemudian aku berpikir lagi, mungkin lebih baik aku melepaskan Mew. Dengan begitu Mew tidak usah mengkuatirkan aku lagi.

Mafia & AttorneyWhere stories live. Discover now