Chapter 5: Gulf

1.8K 171 5
                                    

Keadaanku semakin lama semakin membaik hanya dengan melihat wajah Mew. Apakah ini pertanda aku sudah jatuh cinta pada seorang mafia kelas kakap? Memang yang kurasakan adalah hatiku berdetak tak karuan saat memandangnya. Sangat lain sewaktu aku mau menyatakan cintaku pada Ice. Aku seperti anak muda yang baru pertama kali jatuh cinta. Apalagi Mew selalu menjagaku di rumah sakit, bahkan pintu kamar tempatku dirawat ada 2 anak buah Mew yang berjaga-jaga.

Mew datang ke kamarku untuk sekedar menanyakan keadaanku. Aku katakan kalo aku baik-baik saja, meskipun bekas operasi itu masih sakit. Dokter mengatakan kalo aku harus banyak istirahat, karena yang ditembak adalah jantung ditambah kerja jantungku juga tidak baik. Mew memotong buah untukku makan sambil cerita usaha yang dia rintis dari nol. Sementara aku mendengar dengan seksama. Dalam pemikiranku Mew Suppasit adalah seorang pekerja keras. Mendadak saat bercerita hp nya bergetar & dia mengangkatnya. Bisa kulihat wajahnya berubah menjadi menakutkan. Mungkin bisa dibilang kalo itu sisi gelap dari seorang Mew Suppasit. Saat dia mematikan telepon nya, dia mengatakan padaku kalo ada urusan yang harus diselesaikan & dia akan segera kembali. Aku hanya mengangguk, lalu dia mengusak rambutku.

Kepergian Mew membuatku bertanya-tanya apa yang akan dilakukannya. Apakah ini berhubungan dengan bisnisnya ato apa. Berbagai macam pertanyaan terus ada di benakku sampai suara ribut-ribut diluar membuyarkan lamunanku. Lalu aku turun dari tempat tidur sambil memegang lukaku & melihat ternyata asistenku Mild sedang bertengkar dengan pengawal Mew diluar. Aku membuka pintu & aku katakan kalo itu asistenku Mild, baru mereka mempersilahkan dia masuk. Mild memegang tanganku untuk membawaku ke tempat tidur kembali sambil mulutnya merepet. Aku hanya ketawa melihat tingkah Mild yang menurutku seperti ibu-ibu.
Setelah membaringkan aku di tempat tidur, Mild mengatakan padaku agar berhati-hati dengan Thana, karena keselamatanku & Mew terancam. Thana menganggapku sebagai duri dalam daging yang tidak akan mungkin bisa membawanya ke posisi hakim. Sementara Mew mau dibunuh karena dia telah dibayar oleh Kaow

Jujur saja kalo dalam 2 tahun selama menjadi jaksa, aku ditugaskan bekas dosen pembimbingku, Tay untuk menyelidiki Thana karena dia telah dicurigai berhubungan dengan pengedar obat-obatan terlarang & mafia kelas kakap seperti Kaow. Saat ini penyelidikanku hanya seputar Mew, tapi Tay menyuruhku untuk berhenti menyelidikinya, karena perusahaan Mew legal & dia hanya dijebak saja. Lalu aku pun beralih ke Thana dengangan mencoba bekerjasama dengan bank & memang dari rekening Thana aku melihat kalo angkanya sangat fantastis. Tidak sesuai dengan gaji seorang kepala jaksa. Aku tidak tahu siapa yang menghianatiku, yang jelas Thana mau menyingkirkanku dengan cara menugaskanku ke kantor Mew untuk menjadi mata-mata untuknya & saat ini yang tahu kalo aku masuk rumah sakit hanya Mild. Tapi aku tidak tahu untuk saat ini apakah Mild bisa dipercaya ato tidak. Aku katakan pada Mild kalo lusa aku sudah boleh keluar dari rumah sakit & aku minta tolong padanya untuk mengantarku pulang. Mild mengiyakan, lalu dia pergi.
Setelah Mild pergi, aku pun melanjutkan kembali istirahatku karena aku merasa tidak enak di bagian jantung. Saat tidur antara sadar & tidak aku melihat Mew beranjak tidur di sofa setelah menyelimutiku sampai ke dada. Lalu aku tertidur lelap sampai matahari menjemput.

Mafia & AttorneyWhere stories live. Discover now