ch.9

7.8K 1K 106
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak denhan vote dan comment. Trims!♥

Jeno dan Jaemin diundang ke pesta ulang tahun oleh teman mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno dan Jaemin diundang ke pesta ulang tahun oleh teman mereka. Acaranya diadakan malam Minggu dan bertempat di sebuah kafe.

Jaemin datang bertiga dengan Renjun dan Haechan, sedangkan Jeno menunggu di kafe bersama teman-temannya. Suasana di kafe sudah begitu riuh dan ramai. Maklum, Junkyu adalah anak remaja yang supel dan mempunyai pergaulan sangat luas. Dari anak-anak teladan di OSIS, sampai anak-anak gaul yang punya hobi ke diskotik, banyak yang mengenalnya. Ditambah orangtuanya yang cukup berada, membuat dia mampu mengundang semua teman-temannya itu.

"Halo, Renjun, Haechan, Jaemin. Datang sama siapa aja kesini?" sambut Junkyu ramah.

Renjun, Haechan, dan Jaemin tersenyum ramah.

"Kakakku yang mengantar. Oh ya, selamat ulang tahun ya, Junkyu. Terima kasih atas undangannya," ujar Jaemin tulus.

"Ini dari kami bertiga. Semoga berkenan ya, Junkyu. Happy Birthday!" Renjun memberikan sebuah kotak yang dibungkus kertas kado biru.

"Wah, terima kasih juga. Ayo, silahkan cari tempat! Tapi kayaknya, Jeno udah nyariin tempat untuk kalian bertiga. Di mana, ya?" Junkyu melongokkan kepalanya mencari temannya itu.

"Ya sudah, nanti kita cari sendiri aja." Jaemin tersenyum.

"Oke. Enjoy the party ya, Na, Chan, Njun!"

Mereka bertiga berjalan melewati meja-meja yang sudah terisi oleh teman-teman Junkyu yang lain.

"Ternyata di sini serem juga ya, Na," bisik Haechan.

"Serem kenapa?" Jaemin balas berbisik.

"Kamu enggak lihat anak-anak disana?" Dengan ekor matanya, Haechan menunjuk ke sudut ruangan. Ternyata yang duduk di sana semuanya berpasang-pasangan! Perempuannya mengenakan gaun malam yang terbuka bagian belakang bajunya. Sedangkan para pria, dengan enaknya menyentuh punggung perempuan-perempuan itu.

"Halo, Sayang." Jeno datang menyambut Jaemin. "Aku udah dapat tempat duduk. Kamu enggak keberatan, kan, kalo duduk bareng teman-temanku?"

"Terserah kamu saja," jawab Jaemin sambil tersenyum.

Jeno membawa mereka ke suatu meja panjang yang sudah terisi beberapa teman-temannya. Kebanyakan dari mereka adalah teman basket atau anggota band. Dia mengambil tempat di samping kanan Jaemin.

"Hai Renjun, Haechan. Ternyata kalian datang juga." Soobin, teman sekelas Haechan dan Renjun, ikut mengambil tempat di hadapan mereka.

"Iya, kebetulan malam ini aku enggak ada acara di rumah," jawab Haechan. "Kamu sama siapa ke sini?" Dan akhirnya, mereka bertiga asyik mengobrol.

"Mau makan apa, Na?" Jeno membuka buku menu.

Jaemin menatap Jeno dengan pandangan bingung. "Ng . . . , Jen. Aku tuh belom pernah ke tempat kayak gini. Jadi aku enggak tahu apa-apa. Pesannya terserah kamu aja. Tapi, jangan yang aneh-aneh ya," bisiknya pelan.

Jadian(?) |NOMIN|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang