ch.26

8K 866 84
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan comment. Trims!♥

"Kurang apa, Jen?" bisik Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kurang apa, Jen?" bisik Jaemin. Saat ini, dia sedang makan malam di rumah Jeno. Donghae yang mengundang mereka. Sebagai ungkapan terima kasih karena telah menolong Jeno dan mengembalikan keharmonisan keluarganya.

"Kurang ini." Jeno menempelkan telunjuk di pipinya.

"Maksud kamu?" tanya Jaemin tak mengerti.

"Kalo ditambah sun di pipi, pasti makanannya bakal lebih enak," goda Jeno.

Jaemin geleng-geleng kepala. Donghae hanya tersenyum melihat tingkah anaknya. Renjun dan Haechan langsung melotot.

"Sini gue aja yang sun lo," cetus Renjun sambil mengangkat sebilah pisau.

"Mau disun apa disundul, Jen?" tanya Haechan tajam.

Jeno cengengesan. "Sori . . . sori . . . bercanda, kok. Iya kan, Na?"

Jaemin tersenyum. "Lagian, siapa juga yang mau ngesun kamu?"

Jeno nyengir. "Iya juga, sih. Lagian, takut nanti ada yang cemburu." Matanya iseng melirik Mark. Tapi, kakaknya itu tidak menanggapi dan tetap makan dengan tenang.

Selain diundang makan malam, Jaemin juga berinisiatif untuk memasak hidangannya. Karena, dia sangat pintar memasak. Ternyata memang benar, makan malam hari ini sangat lezat. Jeno yang baru kembali sehat seperti biasanya, sampai nambah dua kali. Begitu pula dengan Donghae yang memuji kalau Jaemin pasti bisa menjadi istri yang membahagiakan suaminya kelak.

"Kamu kalo dilamar sama dua anak Om mau nerima enggak, Na?" celetuk Donghae di tengah-tengah makan malam.

UHUUUUKKKKKKKKKK!!!!!!

BYURRRRRRRRR!!!!

Donghae panik ketika putra sulungnya tiba-tiba tersedak, dia segera menyodorkan segelas air kepada Mark sambil menepuk-nepuk pelan punggung putranya. Renjun mengernyit jijik dan mencoba menahan amarah ketika Jeno dengan tidak ber-akhlaknya menyemburkan air dari mulutnya ke wajahnya.

Sedangkan Jaemin, dia terkejut tetapi berhasil menutupinya dengan sifat kalemnya. Dia cepat-cepat meminum segelas air karena tenggorokannya tiba-tiba terasa kering.

Donghae tertawa ketika melihat ketiganya salah tingkah. "Aduh papa kan cuma nanya, gausah pada salting gitu dong Mark, Jen. Jaeminnya aja biasa aja tuh. Iya kan, Na?" goda Donghae yang hanya ditanggapi Jaemin dengan tawa canggung.

Jadian(?) |NOMIN|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang