Tolong tinggalkan jejak dengan vote dan comment.Trims!♥
Jaemin duduk di samping Felix yang sedang mengemudikan Hyundai Tucson-nya santai. Malam ini, Jeno mengajaknya pergi untuk merayakan hasil pertandingan basket kemarin. Meskipun hanya juara kedua, makan-makan tetap jalan. Itulah prinsip anak-anak basket.
Mereka pun tidak pergi berdua, tapi dengan teman-teman Jeno yang juga anggota tim basket. Plus dengan pacar-pacar mereka pula.
"Min, kita janjian di tempat biasa, kan?" tanya Felix kepada Seungmin yang duduk di belakang.
"Iya. Katanya mereka nunggu di tempat parkir."
"Mereka naik Rover-nya Changbin, ya?" tanya Lia.
Felix mengangguk.
"Dia juga ngejemput yang lain, kan? Ternyata, lo sama pacar lo kompak juga ya, Lix. Sama-sama jadi sopir!"
Mereka tertawa mendengar gurauan Ryujin.
"Na, dari tadi kok diem aja? Cerita dong sama kita-kita tentang lo sama Jeno!" pinta Lia.
Jaemin menoleh sejenak ke bangku belakang. "Cerita apa? Aku sama Jeno biasa-biasa aja, kok," jawabnya dengan senyum.
"Ng . . . . cerita pas dia nembak lo!" usul Felix yang langsung diiyakan oleh yang lain.
Jaemin tertawa renyah. "Menurutku sama aja kayak pacar-pacar kalian nembak kalian."
"Masa sih, enggak ada cerita yang unik-uniknya?" tanya Lia lagi. Dia adalah gadis feminim dan tipe keibuan menurut pandangan Jaemin. Lain dengan Ryujin yang juga atlet basket dan badannya sterek. Ataupun Felix yang berbadan kurus dan kekanakan. Dan Seungmin, siswa jenius yang Jaemin tahu selalu mendapat peringkat tiga besar di kelasnya.
"Sebelumnya, dia PDKT sama kamu dulu enggak, Na?" tanya Seungmin penasaran.
Bola mata Jaemin berputar, mencoba mengenang awal bagaimana dia dan Jeno saling kenal. "Iya, kebetulan waktu kelas satu kami pernah sekelas. Jadi udah saling kenal."
Ryujin menepuk bahu Jaemin pelan. Dia mulai antusias. "Terus, dia PDKT-nya gimana? Pasti dia yang tiba-tiba ngasih perhatian lebih, ya? Lo tau enggak, Jeno kalo udah ngasih perhatian, selalu bisa bikin klepek-klepek! Meskipun yang dikasi perhatian bukan pacarnya," tambah Ryujin penuh semangat.
"Iya sih, waktu PDKT dulu, dia sering banget nelpon aku, kirim Line, DM, Twitter, atau menawarkan diri untuk nganter-jemput aku ke sekolah. Tapi selalu aku tolak," cerita Jaemin.
Felix melirik dengan tampang terkejut. "Kenapa lo tolak? Kan, lumayan dianter-jemput sama Lambo-nya. Banyak lho, cewek-cewek yang pengin deket sama dia."
"Lho, aku kan biasanya dianter-jemput sama kakakku."
"Kakak lo ganteng gak, Na? Kenalin dong!" kata Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadian(?) |NOMIN|
Roman d'amour"Jaemin jadian sama Jeno? GAKMUNGKIN" "Yakali Jeno mau sama modelan kayak Jaemin" Cerita ini REMAKE dari novel "Jadian 6 Bulan". Start : 23/05/2020 End : 13/08/2020