Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan comment. Trims!❣
Jeno menutup pintu kamarnya perlahan, menyimpan tas di lantai, lalu merebahkan tubuh di atas kasur. Dia menghela napas panjang, matanya menerawang menatap langit-langit. Otaknya sedang mencoba menenangkan pikiran dan menghilangkan penat.
Sekolah masih libur kenaikan kelas, tetapi hari ini sangat melelahkan baginya. Baru saja teman-teman meminta untuk ditraktir karena hari ini dia berulang tahun. Namun entah mengapa, dia tidak merasa bahagia. Jeno sendiri tidak mengerti mengapa di hari bahagia ini, pada saat teman-temannya mengucapkan selamat ulang tahun dan memberi hadiah, ketika semua teman-temannya tertawa, dia malah merasa sepi. Mungkin, karena penat masih melingkupi otaknya. Mungkin, karena sejak mama pergi meninggalkannya, menjadi titik balik kebahagiaan tercabut dari hidupnya.
Jeno bangkit berdiri. Namun, saat hendak menuju kamar mandi, dilihatnya sebuah kotak kecil berbungkus kertas kado putih di atas meja belajar dengan sebuah kartu diletakkan di atasnya.Teruntuk anakku tersayang,
Lee JenoSekarang usiamu telah genap delapan belas tahun.
Semoga kamu makin dewasa seiring dengan bertambahnya usia.
Maaf, kali ini papa tak bisa merayakan ulang tahun bersamamu.Salam sayang,
Papa❣Dengan enggan tapi penasaran, Jeno membuka kado kecil itu perlahan. Didapatinya sebuah kunci mobil keluaran terbaru.
Jeno tersenyum kecut.
"Lihat ma. Kali ini papa kasih aku mobil," ujarnya sinis. Dia melirik figura foto yang dipajang di meja belajarnya. Foto mamanya yang telah pergi meninggalkannya tiga tahun silam. Meninggalkan keluarga kecil mereka. Wanita dalam bingkai foto itu tersenyum dengan wajah cantik dan lembut. Dia sedang tersenyum sembari memeluk Jeno, yang baru selesai latihan basket saat masih duduk di bangku SMP.
Jeno duduk di kursi, diambilnya bingkai foto tersebut dan mulai bicara sendiri. Sudah menjadi kebiasaannya untuk berbincang dengan foto mama setiap kali dia merasa sepi.
"Semenjak mama pergi, papa cuma bisa kasih harta," lanjutnya. "Apa kabar surga, Ma? Eh, salah. Kata kakak mama belum di surga. Malaikat masih rindu sama mama,"
Lama Jeno terdiam memandangi potret mamanya.
"Ma, aku kangen. Aku kangen pelukan mama. Disini rasanya penat. Aku nggak betah lagi. Aku iri sama Kak Mark, ma. Entah mengapa, meskipun papa nggak kasih perhatian lebih ke dia, dia masih bisa bahagia. Kayaknya, Tuhan sayang banget sama Kak Mark. Buktinya, dia selalu dapet apa yang dia mau," bisik Jeno lirih. "Sekarang Kak Mark berhasil masuk universitas impiannya. Papa sangat bangga. Mama pasti bangga juga. Oh ya, dia kasih aku walkman dan kasetnya sebagai hadiah ulang tahunku. Tapi, apa gunanya barang-barang itu untuk aku?"
Jeno menarik napas dalam-dalam.
"Ma, mintakan pada Tuhan, ya. Untuk ulang tahunku, aku ingin seseorang seperti mama."
first cast,
Jeno Lee-23 Mei 2020-
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadian(?) |NOMIN|
Roman d'amour"Jaemin jadian sama Jeno? GAKMUNGKIN" "Yakali Jeno mau sama modelan kayak Jaemin" Cerita ini REMAKE dari novel "Jadian 6 Bulan". Start : 23/05/2020 End : 13/08/2020