ch.27

4.7K 567 22
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan comment. Trims!♥
.
.
.
.
.
.
.

Waktu seminggu menjelang pembagian rapor atau biasa disebut classmeeting, menjadikan waktu belajar kosong meskipun siswa harus tetap masuk untuk absensi.

Masih dengan kruk di kedua tangannya, Jeno berjalan ke arah perpustakaan. Dia hendak mencari ketenangan dengan membaca buku di sana. Tak lama kemudian, dia telah sampai di depan pintu perpustakaan. Jeno berkeliling sebentar untuk mencari buku yang sekiranya dapat dia baca untuk mengusir kebosanannya. Kemudian, dia duduk di pojok perpustakaan di samping jendela besar.

"Kak Jeno"

Jeno mendongak. Ternyata Chenle.

"Wah, udah bisa ke perpus nih? Kakinya udah mendingan, Kak?" tanya Chenle.

"Iya. Sekarang, jalannya udah lumayan lancar. Meskipun harus pake kruk selama tiga bulan."

"Yah, sabar aja. Orang sabar disayang Kak Nana." hibur Chenle diiringi tawa melengking miliknya.

Jeno tersenyum. "Oh, ya Le. Ada yang mau aku tanyain ke kamu."

"Apatuh?" Chenle mengambil tempat di depan Jeno.

"Mmmmmm . . . mengenai hubungan aku sama Nana," jawab Jeno. Selama beberapa hari terakhir ini, dia memikirkan status pacaran. Dia ingin mengetahui kejelasan hubungannya dengan Jaemin.

Chenle mengangguk. "Mau tanya apa, Kak?"

"Aku cuma bingung, Le. Kenapa Nana mau jadian sama aku kalo dia enggak mencintaiku?"

Chenle terdian sejenak. "Mungkin udah saatnya aku jelasin ke Kakak."

"Jelasin tentang apa?" tanya Jeno heran.

"Mengenai Kak Nana. Kak Nana jadian sama Kakak karena ada tujuan khusus."

Jeno tercekat. Ternyata, Jaemin memiliki tujuan khusus dalam pacaran ini.

Chenle menghela napas panjang, dia mulai bicara dengan serius. "Waktu Kakak ngungkapin perasaan Kakak enam bulan lalu, Kak Nana langsung mengutarakan niatnya ini ke aku. Kebetulan, masalah di OSIS adalah anggotanya jarang ada yang bisa bergaul dengan remaja seperti Kakak. Maaf, bukan maksud aku membading-bandingkan. Kak Nana mau menggunakan kesempatan itu untuk bisa mengenal dunia remaja seperti kalian," jelas Chenle.

"Ingin belajar, itu alasannya. Kak Jeno tau kan, kalo keluarga Kak Nana itu protektif banget? Makanya, Kak Nana menggunakan kesempatan itu untuk lebih mengenal dunia remaja yang gemerlap. Kak Nana udah memikirkan segala risiko. Dan keputusan untuk menjadi pacar Kakak pun diambilnya," lanjut Chenle.

"Selain itu, pengalaman selama Kak Nana pacaran sama Kakak, semuanya diceritakan ke aku."

Jeno terdiam. Dia tak menyangka sejauh itu pemikiran Jaemin mengenai tujuannya berpacaran. Tidak seperti dirinya yang hanya karena termakan ide taruhan konyol yang kekanak-kanakan.

.
.
.
.
.
.
.

"KAK JAEEEEEEEEEEE!!!!!!" Jaemin berlari menghambur menuju kamar sang kakak dan langsung memeluknya. Jaehyun yang sedang sibuk berkutat dengan tugasnya di layar komputer, jelas sangat terkejut mendapat pelukan dadakan dari adiknya itu.

Jadian(?) |NOMIN|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang