ch.11

7.8K 1K 143
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan comment. Trims!♥

Jeno mendapati Jaemin yang baru keluar dari sekertariat Astronomy Club

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno mendapati Jaemin yang baru keluar dari sekertariat Astronomy Club. Dia baru saja selesai latihan basket untuk persiapan turnamen Sabtu nanti.

"Hai, Jeno. Baru selesai latihan?" sapa Jaemin sambil menutup pintu sekertariat.

Keringat masih tampak bercucuran dari kening dan leher Jeno. "Iya, capek banget, nih. Mau ada turnamen Sabtu ini. Doain supaya sekolah kita menang ya, Na. Biasanya, doa anak kalem kayak kamu selalu dikabulkan."

Jaemin tersenyum simpul. "Aku harap, kamu bisa main dengan baik." Jaemin menggendong ranselnya dan berjalan menyusuri koridor sekertariat ekstrakulikuler.

Jeno ikut menjejeri langkah Jaemin. "Kamu ikut nonton ya, Na. Sabtu ini enggak ada pertemuan Astronom kan?" pintanya.

Jaemin menggeleng pelan. "Maaf, Jen. Kayaknya enggak bisa. Malam Minggu nanti, Haechan ada acara keluarga. Renjun ada les Matematika. Kak Johnny sama Kak Jae juga masih sibuk. Sebentar lagi mid test katanya. Jisung juga sedang sibuk olimpiade. Nanti enggak ada yang menemaniku pulang. Mulai tanding sore kan? Pasti pulangnya sampai larut."

"Aku bisa nganter kamu, Na." tawar Jeno.

Jaemin menggeleng. "Maaf, Jeno. Tetep enggak bisa. Lagipula, aku enggak suka keramaian dan lebih suka melewati malam sambil meneropong bintang," tolak Jaemin lembut. Dia juga tidak ingin membuat Jeno terlalu kecewa.

"Ayolah, Na, sekali saja temani aku," pinta Jeno memelas. "Ini pertandingan yang cukup berarti. Apa kamu enggak mau memberi semangat untukku saat pertandingan nanti?"

"Aku bakal bantuin kamu dengan doa," jawab Jaemin santai. Mereka sudah hampir sampai di gerbang sekolah.

"Na, sekali ini saja. Selama ini, kamu enggak pernah menemani kalo aku tanding. Sebagai pacar, berikan perhatianmu, dong. Aku janji, nanti akan mengantarmu pulang. Enggak akan berdua, kuajak teman-temanku yang lain ikut." Jeno masih terus memaksa.

Jaemin menghela napas dan tersenyum lembut. "Jeno, maaf. Aku benar-benar enggak bisa. Aku pulang dulu, ya. Yuk!"

Jeno menatap Jaemin yang sudah memasuki mobil jemputan Kak Jaehyun. Dia masih berdiri lemas dan kesal. Mengapa cowok manis ini susah sekali didekati?

 Mengapa cowok manis ini susah sekali didekati?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadian(?) |NOMIN|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang