Setelah scene kurang berfaedah kemaren kita masuk ke tahap serius kembali 😂😂😂😂
Scene kemarin hanya untuk hiburan setelah sebulan berpuasa
Selamat lebaran ya buat yang merayakan 😍😍😍😍
Tahun ini author lebaran pakai baju daster 😂😂😂😂😂😂 mau pakai gamis gerah 😂😂😂 maklum bumil pakaiannya harus yang setipis tisu 😂😂😂😂😂
****
Senja baru saja membuka pintu klinik, tapi sesosok pria yang sudah berdiri diambang pintu membuat Senja tersentak kaget.
Sosok yang tidak lain adalah Gilang.Gilang langsung duduk berlutut dihadapan Senja sambil menyodorkan sebuket mawar merah.
"Senja, maukah kamu kembali bersamaku?" Tanya Gilang dengan tatapan penuh harapan.
"Kenapa?" Hanya satu pertanyaan yang Senja keluarkan saat ini.
"Karena aku baru sadar kalau wanita yang sebenarnya aku cintai adalah kamu," ujar Gilang.
"Kenapa kamu tiba-tiba baru sadar? Apa karena rekaman yang aku kirimkan Tempo hari?"
Gilang menghela nafas berat. "Maafkan aku, Senja."
"Aku tidak tau selama ini Raina hanya mempermainkan aku. Jika aku tau aku tidak akan meninggalkan wanita sebaik kamu, Senja," ujar Gilang menjelaskan.
"Dan jika kamu tidak pernah tau?" Pertanyaan itu langsung membuat Gilang terdiam. "Kamu pasti masih tetap bersama Raina sekarang."
"Aku sadar selama ini aku banyak melakukan kesalahan pada kamu. Tapi aku berjanji jika kamu memberi aku satu kesempatan aku akan menjadi pria yang lebih baik untuk kamu," ujar Gilang berusaha meyakinkan Senja.
Senja mengangguk. "Baiklah."
Gilang tersenyum lebar. "Itu artinya kamu memaafkan ku? Kamu mau bersama ku kembali?"
Senja kembali mengangguk. "Aku akan kembali bersamamu. Kita akan merencanakan pesta pernikahan yang indah dan megah."
"Pasti," jawab Gilang mantap.
"Dan sebulan sebelum pernikahan kita berlangsung aku akan mengatakan kalau aku mencintai pria lain. Aku tidak bisa menikah dengan kamu karena aku mencintai pria lain itu. Aku akan meninggalkan kamu dan lebih memilih bersama pria yang aku cintai itu," jelas Senja panjang lebar.
Kalimat yang baru saja Senja ucapkan membuat Gilang terdiam. Kalimat itu seolah ditujukan untuk menyindir dirinya.
"Kamu masih belum mau memaafkan ku, Senja? Aku mohon maafkan aku. Tuhan saja maha pemaaf," ujar Gilang masih gigih.
"Maaf, aku manusia bukan Tuhan, jadi wajar kalau aku belum bisa memaafkan kamu."
Gilang tersenyum. "Itu artinya kamu masih mencintaiku. Kamu masih belum bisa memaafkan ku karena masih mencintaiku, Senja."
Senja tertawa geli atas kesimpulan Gilang. "Dengar Gilang, aku mohon pergi sekarang."
"Mengaku saja, Senja. Kamu masih mencintaiku kan?" Ujar Gilang begitu percaya diri.
"Permisi." Suara itu menghentikan interaksi antara Senja dan Gilang. Refleks Senja dan Gilang langsung menoleh ke arah sumber suara.
Akbar berdiri tidak jauh di belakang Gilang, memegang sebuah kardus.
"Ini klinik dokter hewan milik Senja, kan?" Tanya Akbar membuat Senja tertegun.
"Akbar," guman Senja yang tidak menyangka melihat Akbar lagi setelah kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja di Batas Kota (You Make Me Pregnant 8)
Romance2 garis merah 2 garis merah di tespack Gadis itu menatap tegang pada 2 garis merah yang terlihat di tespack Panik, gelisah, takut, sedih, semua rasa yang menakutkan bercampur baur dihari gadis itu. Semua rasa itu seharusnya tidak perlu ia rasakan ji...