♛ 17 ♛

2.2K 260 22
                                    

。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。

FanArt Cover © Aliciaart

Story © Ookami Shoujo To Kuro Ouji

Character © Animonsta
。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。.
.
.
~Happy Reading~
.
.
.

"Bang."
"Gue suka sama Ailee."

Taufan muncul dengan sepatah kalimat mengejutkan. Matanya menatap intens pada kakak kandungnya. Sementara Ailee hanya diam mematung, menunggu jawaban dari Hali.

"Bang, jawab! Lo gak keberatan gue ambil Ailee, 'kan? Iya, 'kan?"

Suasana memanas walau malam semakin larut. Dalam hati, Ailee masih tidak mengerti apa yang lelaki gila itu rencanakan malam-malam begini. Menyukainya? Hal yang mustahil!

Diam beberapa saat, Hali hanya tersenyum miring. "Ambil aja."

Keduanya menganga.

"Silakan langgeng dan nikmati hidup harmonis. Lagipula kalian cocok."

Pandangan Taufan beralih pada Ailee. Dalam sekali tebak, Taufan tau bahwa gadis itu menahan tangis. Ini tidak seperti yang dia rencanakan. Rencana yang dia pikir berhasil, ternyata jauh di luar ekspektasi. Jawaban kakaknya terlalu menyakiti hati gadis itu.

"Hali," panggil Ailee dengan suara bergetar. "Aku berhenti ... menjadi anjingmu."

Dia berlari pergi. Meninggalkan mereka berdua dalam tanda tanya besar. Hanya Hali yang sadar kalau Ailee menjatuhkan sesuatu dari saku parkanya.

Sang adik menarik kerah Hali. Matanya penuh emosi. "Lihat, 'kan! Gara-gara lo, Ailee jadi nangis!"

"Bukannya lo?" dengan santai, Hali melonggarkan kepalan tangan Taufan di kerahnya. "Lo pikir gue gak tau apa yang kalian rencanain selama ini?"

"Lo tau? Selama ini lo tau? Kalau tau, kenapa lo gak bales perasaan dia, ha?! Lo gak kasian dia udah berjuang keras biar lo ngenotice dia?! Manusia macam apa lo ini? Asal lo tau, dia lebih tulus dari Yaya!"

Lawan bicaranya tetap memasang ekspresi santai. Seolah menikmati emosi Taufan yang baru sadar menguap. Dia mendekat, menepuk pundak adiknya.

"Tugas cowok itu diam dan memperhatikan."

Diam-diam, Hali melirik sesuatu yang berada di atas aspal. Sesuatu yang tak sengaja Ailee jatuhkan.

"Dan soal kapan gue bales perasaan dia, itu rahasia gue dan Tuhan."

Tiada hari tanpa merenung. Seribu cara sudah dikerahkan untuk menghibur Ailee, tapi Keana sudah kehabisan ide.

"Lee, ayolah. Udah dua minggu, nih. Lo mau nangis sampe air mata lo kering juga tuh cowok gak bakalan peka." ujar Keana. Dia masih ada rasa iba pada Ailee. Tentu saja, dia sahabat karibnya.

Dua minggu sudah Ailee menghindar.

Dua minggu pula berita soal putus tentang mereka beredar.

Dan Fang? Dia pastinya memanfaatkan situasi itu untuk mendapatkan Ailee.

"Pst, pst. Misih, dong. Gue di sini, ya?"

Keana memicingkan mata. "Oh, anak baru sok tenar itu?"

"Oi, gue emang tenar, lah!" protes lelaki yang tak lain bernama Fang itu. "Eh, buruan."

"Sekolah luas, Bos. Di ruang OB juga ada kursi, noh ambil aja." sinis Keana. "Ayo, Lee. Kita pergi."

Yang diajak diam.

"Lee?"

"Ken, suruh Fang duduk aja."

"H—Hah?"


Yosh~

Updatenya segini dulu, yaakkk 🤧

Stay tune~

June 2nd 2020

Black Prince [BBB Halilintar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang