Black Prince [BBB Halilintar]

♛ 18 ♛

｡☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆｡

FanArt Cover © Aliciaart

Story © Ookami Shoujo To Kuro Ouji

Character © Animonsta
｡☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆｡.
.
.
~Happy Reading~
.
.
.

♛

KRIIINNG!

Akhirnya, bel istirahat menyelamatkan seluruh murid dari rasa bosan.

Biasanya, Ailee dan kawan-kawan bakal ke kantin untuk mengobrol sambil menghabiskan catering di sana. Tapi untuk belakangan ini, tidak. Sekalipun dengan Keana.

"Temenin gue beli kentang goreng, yuk?" Mika tiba-tiba duduk di kursi depan mejanya. Memperhatikan gerak-gerik temannya yang makin hari makin menjadi introver. "Gue bagi parfum gue, deh. Biar nanti lo ketemu mantan gak bau kecut."

Ada Hali atau tidak, tawarannya sama sekali tidak menggiurkan. Ailee hanya tersenyum getir. "Aku baca novel aja. Mei, temenin Mika, ya."

Meisie menghela napas. "Lee, gue mau ngomong sesuatu. Boleh gak?"

Suasana dalam kelas mendingin. Efek semua murid berhamburan keluar kelas dan menyisakan mereka bertiga di dalam.

"Ya?"

"Lo beneran suka sama Fang, atau jadiin Fang pelampiasan doang? Gue lihat beberapa hari ini lo deket sama dia, tapi ekspresi lo gak menyatakan kalau lo juga seneng sama dia."

Pertanyaan yang menohok. Mika sampai melongo mendengar itu. "Mei, kok lo jadi berpikir kritis begitu? Udahlah, temen kita lagi galau abis putus, nih."

Masih diam mematung, detik berikutnya dia angkat bicara. "Aku suka sama Fang, kok."

Ailee berdiri. "Ayo, ke kantin."

Sementara di balik pintu, Gempa mendengar semuanya.

♛

Suara derit pintu terbuka terdengar. Gempa yang baru saja selesai menyiapkan makan malam langsung menghidangkannya di atas meja makan dan menatap kakak sulungnya yang baru pulang.

"Darimana aja, Kak?" celemek dilepas Gempa dan menggantungnya di samping rak piring.

Hali melepas sepatu dan duduk di atas sofa. Meraih remot untuk mengganti channel favoritnya. "Rapat."

"Rapat apa?" Gempa memberikan semangkuk sup pada Hali.

"Study tour."

Mulut Gempa membentuk huruf 'O'. "Study tour ke mana? Siapa aja yang ikut?"

"Besok lo juga tau." jawab Hali singkat, padat, dan jelas.

Kembar bungsu ini makin takut untuk menanyakan hal berbau Ailee. Secara, abang sulungnya itu dalam keadaan apa pun selalu memasang ekspresi datar. Mencari timing yang tepat untuk menanyakan topik sensitif terbilang sulit.