♛ 13 ♛

2.6K 293 58
                                    

。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。

FanArt Cover © Aliciaart

Story © Ookami Shoujo To Kuro Ouji

Character © Animonsta
。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。.
.
.
~Happy Reading~
.
.
.

"Ayo, pulang," kening Hali berkerut melihat gadis yang diajaknya menggelengkan kepala, "kenapa?"

"Aku lapar."

"Bukan urusan gue."

"Tapi...."

Hali mengumpat dalam hati setelah melihat puppy eyes di hadapannya itu. Salah satu cara jitu Yaya untuk memohon padanya dilakukan ulang oleh Ailee.

Hali mendengus. "Kita ke toko hewan dan pulang."

"Loh, kok ke toko hewan?"

"Beli makanan anjing. Katanya lapar?" desis Hali sambil berlalu.

Kini giliran Ailee yang mendengus. Dia mengintili majikannya setengah hati. Menyumpahserapahi lelaki sarkas itu dari belakang.

Sementara Hali menyamarkan senyumnya, menatap pantulan bayangan mereka di permukaan sungai. Bayangan gadis itu terlihat sedang menendang-nendang kerikil untuk berusaha mengenainya, tapi selalu meleset. Anjing nakal, batinnya.

Akhirnya mereka sampai di pusat keramaiannya. Banyak pedagang kaki lima yang membuat Ailee lapar mata. Bagai anjing lepas, Ailee langsung menyerbu penjual kue beras. Dan giliran Hali yang mengintilinya.

"Beli apalagi, ya? Ramen enak juga buat begadang. Yang manis-manis boleh juga buat ganjal perut." monolog Ailee terdengar aneh di telinga Hali.

Sementara Ailee sedang berfantasi tentang makanan, mata Hali menangkap dua sosok lelaki yang tengah berbisik dengan suara sedang. Jelas saja mereka membicarakan anjingnya.

"Boleh juga. Single gak?"
"Pasti. Dia sendiri mulu soalnya."

Dikira gue hantu, apa? rutuk Hali dalam hati dengan tatapan sinis yang mengarah ke mereka.

"Hali, ayo pu—"

Pemilik wajah datar itu merangkulnya tanpa mengatakan apa pun. Dia melirik dua lelaki itu dari sudut mata.

Mampus. Kicep, 'kan?

Semburat merah memenuhi pipi Ailee. Pundaknya gemetaran. "K-Kamu ngapain, sih?"

Hali tersadar dan buru-buru melepas rangkulannya. "Kirain anjing gue hilang."

"Mana mungkin!" protes Ailee berusaha menutupi wajahnya.

Dilihatnya dua lelaki tadi. Mereka sudah pergi. Gitu-gitu anjingnya laku juga, itu yang ada di pikirannya.

"Udah?"

"Udah."

"Kalau udah, cebok."

"Ih, apaan, sih!"

Setelah menempuh perjalanan malam, akhirnya mereka tiba di depan gerbang rumah Ailee. Bibi buru-buru membukakan pintu untuk mereka dan memeluk Ailee.

"Duh, Non. Pulang banget malemnya. Eh, ini siapa, atuh? Temannya Non?" Bibi menyadari kehadiran Hali.

Senyum manis penuh kepalsuan itu mengembang. "Enggak, Bi. Saya pacarnya. Maaf sudah lancang membawanya jalan-jalan malam."

K-Kok mendadak sweet? batin Ailee tak terima, walau semburat merah di pipinya berkata lain.

Black Prince [BBB Halilintar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang