Black Prince [BBB Halilintar]

♛ 20 ♛

｡☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆｡

FanArt Cover © Aliciaart

Story © Ookami Shoujo To Kuro Ouji

Character © Animonsta
｡☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆｡.
.
.
~Happy Reading~
.
.
.

♛

"Tunggu yang lain di dalam bus! Staff OSIS dan perwakilan junior di van, jangan lupa!"

Para guru sibuk teriak-teriak di lapangan, mengendalikan murid-muridnya yang bandel karena mereka terus saja mengobrol dan berlarian.

Sore ini SMA Galaksi akan berangkat ke Yokohama. Biasanya gadis itu senang bepergian jauh, tapi tidak untuk kali ini. Van yang besarnya hanya separuh dari bus akan dia tumpangi selama semalaman. Dan satu van dengan Hali!

"Hoi, ini obat mual lo ketinggalan di motor gue kemarin." seorang lelaki menghampiri Ailee di depan van. Si kacamata nila itu cengengesan. "Siapa tau mabok darat."

"Woah, Fang. Makasih," dia menerimanya.

Fang menghela napas. "Lo gak bisa minta pindah ke bus aja?"

Ailee menggeleng. "Aku gak berani, turutin aja, deh, kata OSIS. Toh, nanti di sana kita bakal main."

"Tapi...,"

"Hai, cewek!" Taufan datang menyambar pundak Ailee, memamerkan deretan giginya yang rapi. "Ayo duduk di sebelah abang nanti!"

"Ish, apaan sih, Fan," Ailee tertawa kecil sambil mencubit pinggang Taufan. "Dah, Fang."

Taufan sedikit terlihat memaksa Ailee untuk segera masuk ke van.

"Euh ... Jangan matiin HP lo!" pesan Fang sebelum akhirnya pintu van dikunci dari dalam. Fang mendengus lagi. "Cih."

♛

Van. Mobil ini tak begitu besar, tapi dibilang kecil juga tidak. Cukup membawa dua puluh orang remaja. Ruangannya terbagi atas tiga, yaitu; bagian depan untuk sopir, tengah untuk berkumpul, dan belakang untuk tidur atau sekedar melihat pemandangan.

Sudah pasti Ailee akan mendekam di ruangan paling belakang. Karena mereka semua berada di tengah.

Tiba di ruangan paling belakang, ada dua gadis lainnya yang tidak dikenal. Si rambut pirang dan rambut panjang berantakan.

"Oh, halo!" sapa si pirang. "Aku Lala dari X-5, dan ini Ghi dari X-6."

"Kamu pasti dari X-4, 'kan? Ailee?"

Bagaimana mereka tau namaku? batin Ailee seraya tersenyum tipis.

"I-Iya ..." dia menggeser pintu untuk menutupnya dan duduk di depan mereka.

"Kurasa ini menjadi base kita selama semalaman. Kamu bisa makan cemilan punyaku tanpa izin, ya Lee!" Lala mengacungkan jempol.

"Ahaha, oke."

Syukurlah di van masih ada yang mau berteman dengannya.

Tiba-tiba mereka mendengar ada laki-laki yang masuk ke van. Sepertinya dia hanya akan ke ruangan tengah.

"Wohoho, abang gue dah nyampe!"
"Kak Hali bawa obat mualnya, 'kan?"
"Yo, Hali! Apa kabar?"
"Kyaaa, Sena tau banget kalo gue mau Hali di sini!"

Seisi van mendadak heboh. Siapa lagi penyebabnya kalau bukan Hali. Ailee hanya membuang muka ke luar jendela, tak berniat mengintip apa yang terjadi di ruangan sebelah.