。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。
FanArt Cover © Aliciaart
Story © Ookami Shoujo To Kuro Ouji
Character © Animonsta
。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。.
.
.
~Happy Reading~
.
.
.♛
Menyaksikan matahari terbit dari ufuk timur. Di Bukit Shine, sendirian. Ini bukan dalam rangka menenangkan diri. Lebih tepatnya menghindari mulut pedas mereka. Terlebih ... tiga angkatan lawan satu orang. Jelas kalah jumlah untuk membela diri.
Tidak ada sarapan seperti yang Ailee list sendiri. Tak apa. Semua yang dia perlukan hanya menyendiri hari ini. Bodoh, sangat terlambat untuk menyesali perbuatannya tempo hari.
Pukul enam hingga delapan, gadis itu masih setia menatap cahaya Sang Surya. Dia bangkit, membersihkan puing alang-alang yang menempel di bokong. "Mungkin Yowari udah buka..."
Ailee mengeratkan tali tas punggungnya dan berjalan menuruni bukit. Perjalanan dari satu tempat ke tempat lain pun tak jauh, cukup berjalan kaki.
"Ini gelang tiketnya." ucap kasir itu ramah. Ailee berterimakasih. "Anda mendapat promo beli satu gratis satu, loh. Tidak mau diambil?"
"Ng, gak usah. Sekali lagi terimakasih."
Ailee masuk dan menyiapkan kameranya. Dia memfoto banyak jenis hewan di sana. Berkeliling sampai hafal rute dalam tempat itu. Dari kandang ke kandang lain, sampai ada satu hewan yang membuat Ailee ingin mengelus.
Anjing lucu milik penjaga.
Mengingatkan dirinya pada diri sendiri. Ailee tertawa miris. "Ke mana-mana selalu diikat, tapi gak sedikitpun anjing itu menolak. Apa dia makhluk masokis?"
Sial. Percuma dia berbicara. Tak ada lawan bicara. Kebun binatang jam segini juga masih sepi pengunjung.
Sepi mulai dirasa. Ailee duduk di kursi sambil mengunyah cemilan favorit, roti isi. Dia tengah menatap wahana bianglala anak-anak di samping kandang kuda.
Tertawa. Adalah satu-satunya hal yang tak bisa Ailee lakukan saat ini.
Melirik arloji yang melingkar manis di pergelangan tangan kiri, dia beranjak dari tempat duduknya dan mulai bergerak. Seharusnya dia pergi ke restoran untuk makan siang, tapi dia memilih untuk pergi ke kedai susu. Untuk apa ke restoran? Toh, Hali tak ada di sisinya.
Restoran dan wahana dunia fantasi diskip. Kedai susu memang tempat yang pas untuk berlama-lama.
♛
Tok-tok-tok!
"Halilintar! Halilintaarrr!"
Pintu kamar digedor heboh dari sisi luar. Gempa yang baru selesai mandi langsung membangunkan kedua kakaknya. "Kak Hali, itu ada yang nyariin!"
Hali mengacak rambutnya. "Intip dulu."
Gempa membuka sedikit pintu dan kepalanya menyembul. "N- Ada apa?" matanya membulat. "Kalian Mika, Meisie, dan Keana, 'kan? Em ... Lalu ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Prince [BBB Halilintar]
Fanfiction"Gue mau jadi pacar khayalan lo, dengan satu syarat." "...?" "Lo jadi anjing gue." "⁉️" [15+] Language: Indonesia Genre: FanFiction, TeenFiction, High School Life 🎨 Fanart by ALICIAART from Pinterest [cover] 📱 Edited by Me with Picsart 🎭 Pinjam k...