Malam minggu ini agak berbeda, lebih tepatnya ada kemajuan yang sangat pesat. Terhitung sudah kedua kalinya mereka kompak berkumpul di ruang TV kosan tanpa terkecuali.
Awalnya hanya ada Selena dan Galang yang sedang mengobrol ringan, lalu datang yang lain secara bertahap. Saling bersahutan sambil menonton drama Vincenzo hasil rekomendasi Resha karna menurut gadis itu drama tersebut dapat di terima setiap kalangan.
"Gila ya, Ini dia udah duda ganteng banget." Celetuk Juna yang duduk di karpet, meluruskan kaki sambil mengupas kacang rebus yang di beli Utara.
"Kok lo tau sih dia duda?" Tanya Elyza yang gak terlalu paham dunia Drakor.
"Kakak gue nonton dia mulu, pas cere ama bininya di ikut nangis." Jelas Juna.
"Gila anjir gue kalo punya emas sebanyak itu, gue mau beli pulau tujuh. Setiap hari pindah tempat." Makin gak karuan celetukan Irham kala adegan aktor yang turun dari tangga menuju ruang bawah tanah yang berisi emas.
"Gue mau amalin buat anak yatim dulu." Celetuk Utara.
"Gue yatim Ta." Sahut Galang yang di sofa memeluk bantal berbentuk panda milik Selena.
"Gue juga yatim Ta." Sambar Resha yang rebahan di karpet berbantalkan paha Juna.
"Bercandaan lo gelap amat berdua." Sarkas Reyno.
"Yatim sama Yatim biasanya awet, lo gak mau jadian aja berdua?" Tambah Mahen makin gak ada otak.
"Udah woi, bercandaan lo pada kayak lupa nyalain lampu. Gelap banget." Lerai Ghita.
"Terang Mba, siapa yang bilang lupa nyalain lampu?" Celetuk Elyza yang sebenarnya hanya mendengar setengah kalimat Ghita.
"Makannya El, dulu kalo di kasih susu jangan minta air cucian beras. Jadi gini kan." Tandas Salma sudah gregetan.
Kemudian suara tawa ledekan terdengar, tentu saja Elyza akan kebingunga sebenarnya anak kosan menertawakan apa.
"Malem gini gaenak makan kacang doang," Reyno membuka suara, pemuda itu dengan enteng mengeluarkan dompet dan mengeluarkan tiga lembar uang seratus ribu, "Siapa yang mau beli daging? kita nge-grill yuk?"
Anak kosan sontak menoleh kompak, Resha yang sedang rebahan sampai terbangun, dan Salma yang sedang di kepang oleh Gladis bahkan menoleh cepat lupa kalau rambutnya sedang di genggam Gladis membuat kepalanya agak terjambak.
"Itu duit beneran?" Tanya Utara tak percaya kalau sosok Reyno bisa segampang itu mengeluarkan uang.
"Tebak-tebakan, ada berapa nol di ATM Bang Rey." Tambah Juna.
"Gak sia-sia gue ngekos disini, gizi gue terlengkapi." Celetuk Salma tersenyum senang.
"Emang yang hot money kayak Bang Rey nih tipe gue banget." Goda Resha.
Berbeda dengan Galang, pemuda itu tiba-tiba menjadi kesal dan ikut mengeluarkan dompetnya, lalu kembali bertambah uang di meja dengan tiga lembar seratus ribu dari Galang.
"Ayo kita Party malem ini." Ucap Galang.
Anak kosan yang tadinya bungkam kaget karna Galang menyumbang sontak bersorak senang. Mulai heboh akan membeli apa untuk malam minggu kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙠𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙢𝙤𝙪𝙧 [REVISI]
FanfictionKosan Amour tercipta untuk seluruh rasa sakit yang akan di sembuhkan oleh kehangatan. ....... Highest rank 1 - #Jaerose 2 - #vsoo 3 - #vsoo 3 - #kpoplokal 3 - #kosan 5 - #sese 2 - #kpoplokal 1 - #Jisoo 1 - #Vsoo 1 - #Exo 1 - #taehyung 1 - #blackpink...