15. Masa Lalu

10.9K 1.6K 351
                                    

PLAK

"DASAR COWOK BRENGSEK."

Siapa yang buka pintu lansung di tampar?

Ya! Juna jawabannya.

Seolah tak pernah lelah membuat kegaduhan, siang ini pemuda itu kembali kedatangan tamu yang mirip malaikat penyabut nyawa dengan wajah cantik.

Entah kali ini apa yang di perbuat sampai raut gadis asing itu sangat berang dan kecewa, bahkan bisa terlihat tangan yang baru saja menampar Juna bergetar halus dengan mata menyorot berbagai emosi.

Di dalam sana, Selena dan Resha kompak mengintip dari dapur. Keduanya sedang masak mie namun lansung di lupakan kala mendengar bunyi tamparan nyaring berasal dari ruangan depan.

"Juna buat ulah apa lagi sih?"Gerutu Resha seraya mematikan kompor berniat keluar dan menghampiri Juna.

Takut-takut ada perkelahian kan dia juga yang repot.

"Muka ceweknya kayak marah banget deh Mba," Sahut Selena kembali mengintip, "Hamilin cewek kali ya dia?" Celetuknya sambil menoleh Resha.

"Heh! kalo beneran gue gorok tuh bocah kemarin sore." Resha semakin sewot, acara makan bareng bersama Selena terancam gagal sudah.

Lalu gadis berpiyama pink terang menarik Selena keluar dapur, berniat menghampiri Juna yang terlihat membeku di hadapkan gadis asing itu.

"Kamu.... Kok kesini?" Kalimat Juna setelah keterkejutannya dan meredam rasa panas di pipi.

"Kamu masih nanya Jun?" Gadis itu melangkah maju memasuki kosan, dengan gerakan kasar menarik kaos Juna agar semakin dekat dengannya, "Kamu tuh bajingan atau brengsek hah?!"

"Dua-duanya Sis!" Suara Resha dari ambang ruang tamu dan ruang televisi, gadis itu bersedekap membiarkan Selena berdiri di belakangnya.

"Iya kamu bahkan lebih dari sekedar kata bajingan Jun," Lirih gadis itu, cengkraman di tangan Juna melemah tergantikan isakan yang mulai muncul.

Mendengar suara isakan Selena yang tadinya di belakang Resha kini melangkah mendekat, gadis itu selalu tak ingin melihat orang lain menangis. Apalagi kala isakan yang di dengar kali ini sangat memilukan.

"Kamu duduk dulu ya? Kita omongin baik-baik." Ucap Selena lembut namun bersanding terbalik dengan gerakan mendorong Juna kasar agar bergeser karna menghalangi dirinya yang akan menuntun gadis itu ke sofa.

Melihat Selena yang mulai menenangkan gadis itu di sofa ruang tamu, Resha bergerak mendekat ikut duduk di sofa sambil menarik Juna untuk bergabung karna pemuda itu seperti orang idiot yang hanya mematung tak melakukan apa-apa.

"A-Aku bukan di duain lagi Kak, tapi di tujuhin." Ucap Gadis yang ternyata bernama Aqila itu di tengah isakannya.

Tak ada balasan karna selanjutnya adalah suara pukulan di kepala dari Resha untuk Juna.

"Lo tuh! Gue pikir lo cuma doyan main cewek tanpa di pacarin. Ternyata lo selingkuh ya anjing bukan main cewek lagi!" Omel Resha tak henti menarik rambut Juna geram.

Selena menggeleng seraya terus mengelus bahu Aqila.

"Maaf Mba..." Juna meringkuk, pemuda itu menghadang pukulan Resha dengan tangannya, "Gue sama Aqila kan LDR...."

"YA TERUS LO DI PERBOLEHKAN SELINGKUH GITU KALO LDR HAH?!" Teriak Resha siap mengamuk.

Awalnya mereka kira Juna ini cuma cowok playboy yang gemar gonta ganti cewek sebatas gebetan atau pacar harian. Tapi kenyataanya pemuda itu memiliki kekasih asli yang bahkan namanya tak pernah di sebut oleh Juna.

𝙠𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙢𝙤𝙪𝙧 [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang