2. Makhluk aneh

33.8K 2.6K 577
                                    

Ini sudah menginjak hampir satu minggu Reyno berada di kosan, tidak ada yang spesial dan benar-benar tenang sesuai harapan Reyno bahkan Ghita pun sama sepertinya yang sering menghabiskan waktu di kamar selepas pulang kuliah.

Namun sore ini berbeda karna Reyno hanya sendiri, Ghita entah kemana. Berhubung pemuda jangkung itu sudah sangat suntuk di kamarnya, dia memilih berjalan ke ruang televisi menghidupkan layar pipih yang kini menyiarkan saluran luar negri.

"Buset ini Bu Sunny keren amat ampe ada netflix disini." Gumam Reyno terkagum dengan  saluran-saluran televisi di sini, dia kini tengah sibuk memilih film apa yang akan di tonton.

Ting!

Namun belum juga memilih, bunyi bel rumah sudah mengintrupsi kegiatannya, membuat dirinya mau tidak mau berdiri malas. Sebelum membuka pintu dirinya sempat mengintip lewat jendela, terdapat tiga orang di depan pagar, dua laki-laki dan satu perempuan.

"Kenapa ya?" Tanya Reyno kala dia sudah membuka pintu.

Bukannya menjawab ketiga orang itu malah berbisik yang masih bisa di dengar Reyno.

"Salah rumah kan kata gue juga apa! mana mungkin ini kosan, tuh liat ini rumah mas-mas ganteng." Celetuk si gadis berambut panjang dengan dress pink menyalanya.

"Itu ada bacaanya anjir kosan Amour." Sahut pemuda berambut ikal di sebelah kiri.

"Oh ini yang jaga kali?" Kini sahutan terdapat dari pemuda berjaket jeans di sebelah kanan.

"Ih masa yang jaga gant—"

"Lo kenapa jadi pada ngerumpi depan pager?" Tegur Reyno membuat ketiga orang itu terkesiap, "Penghuni baru kan lo?"

"Oh, iya Kang...," Pemuda berambut ikal menggaruk tengkuknya canggung lalu membuka pagar padahal belum di persilahkan dan masuk begitu saja.

Membuat kedua temannya ikut mengekori dengan pandangan takut ke wajah datar Reyno.

"Akang ini yang jaga?" Dengan nada sopan sedikit takut, si ikal bertanya.

Reyno lantas melotot tak terima, tanpa sadar raut wajahnya semakin membuat ketiga orang di depannya ketakutan dengan terbukti mereka memundurkan langkah bersamaan.

"Gue anak kos sini juga," Jelas Reyno mendengus kesal, lalu berbalik membuka pintu kosan dengan lebar, "Masuk lo bertiga, sekalian sama barang kalian sebelum gue jelasin tentang kosan ini."

Ketiganya mengangguk lalu berlari kecil ke mobil dengan cepat mengambil koper mereka, kalau di lihat mereka bukan seperti ingin menghuni kos tapi latihan militer.

Gadis dengan rambut panjang itu tersungut-sungut menarik kedua koper pink nya yang besar sambil menyumpahi mas-mas ganteng tapi galak yang membuatnya seperti sedang di tatar itu.

"Lo beneran mau minggat kah Ca? koper lo gede amat." Celetuk pemuda berjaket jeans kala mereka sudah memasukan koper ke dalam rumah.

"Jangan berisik anjir." Sentak Eca keburu takut kala Reyno sudah berbalik mendekat sambil menenteng kunci kamar.

"Gue Reyno, semester tujuh Bisnis manajemen, anak kosan disini sekaligus yang di percaya Bu Sunny," Jelas Reyno seraya memberikan kunci sesuai dengan nomer kepada tiga orang di depannya.

"Saya Galang Kang, Teknik software semester lima." Pemuda berambut ikal masih tak melunturkan nada takutnya tersenyum berusaha ramah walau tentu saja tak di balas Reyno.

"Saya Resha di panggil Eca, Pendidikan guru paud satu angkatan sama Galang, Kang." Kini gadis dengan warna serba pink itu memperkenalkan dirinya.

"Irham Kang, satu angkatan, satu jurusan sama Galang." Pemuda berjaket Jeans memperkenalkan diri dengan sedikit anggukan sebagai sapaan kepada Reyno.

𝙠𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙢𝙤𝙪𝙧 [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang