14. Sederhana

10.6K 1.5K 233
                                    

Irham Muhammad.

Nama yang sederhana dan sangat cocok dengan sosok Irham atau kerap di panggil Iyam ini yang memang sederhana adanya.

Sejak dulu hidup Irham selalu sederhana, dia seperti air yang hanya mengalir dan pasrah bila ada saja batu menghambat atau mungkin tinja lewat.

Irham gak pernah protes apapun yang dia dapatkan, lalu semakin bertumbuh dia malah ketemu Galang yang sangat aneh dan hidupnya penuh plot twist.

Hidup Irham yang tadinya tenang dan tentram jadi sedikit berisik karna sosok Galang, rutinitas Irham juga berubah karna adanya Galang dan Irham menjadi tidak sepasrah dulu lagi.

Awalnya Irham kira Galang hanya sekedar teman masa SD biasa, eh kebetulan ketemu lagi di satu SMP tapi mendadak seperti di takdirkan di satu SMA yang sama.

Apalagi kala kedatangan Resha, Hidup Irham kembali ramai, dan tiba-tiba mereka menjelma menjadi tiga serangkai yang tak akan terpisahkan.

Kembali ke kata sederhana, Irham saat ini tetap sederhana. Setelan bajunya tak pernah ada yang bermerk mahal sekedar merk biasa saja, kendaraan yang paling sering di pakai juga cuma motor besar hitamnya.

Walau tak pernah ada yang tau, kalau sebenernya kata sederhana di diri Irham hanya sebagai topeng.





"Ini rumah siapa?" Baik Elyza dan Salma mendongak kaget dari dalam taxi kala mereka mulai memasuki rumah— atau mungkin bisa di sebut mansion saking besarnya.

Dari luar pagar mereka sudah tau kalau di dalam sana sangat mewah, lalu sekarang mereka sudah masuk kedalam menyusuri taman dan pekarangan hijau luas sebelum akhirnya mobil taksi mereka berputar di air mancur yang lansung menghadap rumah besar berwarna putih.

Rumah yang layaknya seperti istana berdominasi putih dengan gaya klasik dan mewah, sangat mencerminkan pemiliknya adalah old money.

"Bang ini rumah majikan lo ya?" Celetuk Salma masih celingak-celinguk terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang ini rumah majikan lo ya?" Celetuk Salma masih celingak-celinguk terkejut.

Berbeda dengan Elyza yang bungkam namun tubuhnya sejak tadi terus berputar melihat kesekeliling mereka.

"Rumah gue." Jawab Irham santai seraya memulai langkah maju kedepan memasuki rumah, diikuti Salma dan Elyza dengan gerakan kaku.

"Ini perlu copot sendal dulu gak?" Tanya Elyza berhenti di undakan tangga terakhir yang membuat Salma yang sudah naik kembali turun ingin ikut membuka sepatu.

"Jangan anjir? lo berdua kenapa sih?" Irham menggeleng sambil tertawa.

Akhirnya gerakan Elyza dan Salma yang kan melepas sepatu terhenti, mereka berdua diam mengikuti Irham masuk ke rumah besar ini.

Awalnya mereka berdua hanya di ajak untuk mengambil mobil di rumah Irham, yah Salma dan Elyza mikirnya mungkin mobil Irham yang biasa di pakai sedang di rumah karna beberapa hari ini pemuda itu hanya memakai motor saja.

𝙠𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙢𝙤𝙪𝙧 [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang