Seperti biasa, suasana sarapan keluarga Devina terasa sangat dingin, tidak ada pembicaraan apa pun dari kedua orang tuanya.
Tiba-tiba saja Devina keluar dari kamar dengan seragam sekolah lengkap
Iya duduk seolah tidak peduli dengan aura dingin dari kedua orang tuanya
Ia menyantap sarapannya tanpa terganggu dengan ketegangan kedua orang tuanya
Setelah menyantap makanannya Devina berdiri kemudian pamit kepada kedua orang tuanya
"Aku pamit ke sekolah ya" ujar Devina sambil tersenyum
Devina kemudian pergi meninggalkan kedua orang tuanya yang terlihat kebingungan melihat anaknya
***
Aldila berjalan masuk ke kelas dengan wajah murung masih memikirkan kejadian yang menimpa Devina kemarin
Penyesalan terbesarnya karea dia tidak ada di sana untuk sahabatnya itu
"Ada apa kenapa murung begitu?" tanya seseorang
Aldila terlihat kaget, ia langsung menoleh kea rah datangnya suara
Ia cukup terkejut melihat Devina datang menghampirinya dari belakang sembari tersenyum ceria
Melihat tatapan Aldila, Devina terlihat bingung
"Eh? Ada apa? Apa ada yang salah?" tanya Devina
"Tidak, hanya saja aku berpikir.... "
"Berpikir tentang apa?"tanya Devina
"Ah tidak, tidak usah dipikirkan, ayo masuk," ajak Aldila sambil tersenyum ramah
Mereka berdua kemudian berjalan bersama menuju kelas
***
Mereka berjalan bersama sambil sesekali melempar candaan kepada satu sama lain sepanjang jalan menuju kelas
Tapi Aldila menghentikan langkahnya
"Ayo, kita tidak usah lewat sini," ujar Aldila
"Kenapa memangnya?" tanya Devina bingung
"Ehh kalian berdua, kenapa berdiri di sana?, kalau mau lewat, lewat saja," ujar Elfira
Aldila menatap Devina sebentar, Devina hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu apa yang harus dilakukan
Setelah berpikir beberapa detik, Aldila akhirnya memberanikan dirinya maju.
Tentu saja Elfira tidak membiarkannya begitu saja, iya menaruh kakinya untuk menyandung Aldila agar terjatuh
Beruntung Devina dengan sigap memegangi sahabatnya itu agar tidak terjatuh
"Kau tidak apa-apa?" tanya Devina
"Iya, aku baik baik saja,"
Devina hanya tersenyum, lalu berbalik ke arah Elfirah
"Apa maksududmu? Kau mau mencelakakan Aldila? Apa karena dia temanku?
"Aku benci mengakuinya, tapi dia salah memilih teman," ujar Elfira sambil tersenyum
"Lucu, karena kau bicara soal teman di saat kau tidak punya seorang pun yang bisa disebut teman di sampingmu," ujar Devina menatap tajam pada Elfira sambil tersenyum penuh makna
"Aku selalu bersama teman-temanku," sangkal Elfira
"Kau yakin?" tanya Devina terlihat percaya diri
Elfira tidak menyukai ini, ia tidak menyukai tatapan Devina padanya.
Tatapannya berbeda dari biasanya, kali ini tidak ada rasa takut dari tatapan itu, kali ini, tatapan itu terasa penuh percaya diri, terasa sangat mengintimidasi.
"Ayo teman-teman, kita tinggalkan mereka," ujar Elfira
Elfira bergegas pergi meninggalkan Devina dan Aldila, meski begitu iya masih mencuri-curi pandang melirik keduanya, seolah ingin memastikan sesuatu
Sementara itu Devina dan Aldila saling berbicara satu sama lain
"Kau tidak apa-apa kan?" tanya Devina kepada Aldila
"Iya aku tidak apa-apa, tapi tidak biasanya dia mengalah seperti itu, kira-kira ada apa ya?" tanya Aldila
"Haha entahlah, ayo sebaiknya kita ke kelas saja, sebelum ibu guru datang," ajak Devina
Aldila sempat melamun menatap Devina, ia merasa ada sesuatu yang berbeda dari sahabatnya itu, tapi ia tidak tahu apa
"Hey, kenapa malah diam? ayo!" seru Devina
Ucapan Devina membuyarkan lamunan Aldila
"Oh iya, ayo," balas Aldila
Mungkin hanya perasaanku saja, ujar Aldila dalam hati Lalu berjalan bersama Devina
sudah kubilang, semuanya akan lebih baik jika aku yang mengaturnya, batin Devina
***
Elfira terlihat serius memikirkan sesuatu, memikirkan mata Devina, yang terasa berbeda dari biasanya.
Bukan mata yang menatapnya dengan ketakutan seperti biasa, tapi mata seperti sedang menilai rendah dirinya
Mata yang sama yang ditunjukkan oleh orang tuanya padanya
"Kita tidak boleh biarkan anak itu, kita harus tunjukan siapa kita," kata Elfira kepada teman temannya
terima kasih sudah membaca sejauh ini, like dan share cerita ini ke teman teman kalian yang juga suka cerita detektif, dan jangan lupa komen apa yang kalian suka dan tidak sukai dari cerita ini.kalian juga bisa jadi lebih dekat dengan saya di instagram dengan memfollow instagram w_aretheworlddapatkan buku pertama Devina : question arcshopee : https://shopee.co.id/Novel-Devina-Question-Arc-Just-Novel--i.36638539.4008563082Tokopedia : just novel = https://www.tokopedia.com/benitobonita/novel-devina-question-arc-just-novelwith poster = https://www.tokopedia.com/benitobonita/novel-devina-question-arc-paket-eksklusif
KAMU SEDANG MEMBACA
Devina 2
Mystery / Thrillermelanjutkan cerita pertama, menyadari banyaknya keganjilan dalam penahanannya. Devina harus menemukan cara untuk keluar dari nusakambangan, salah satu dari tiga penjara paling aman di dunia selain itu, cerita ini akan menunjukkan sisi lain dari Devi...