Delapan [✔]

Prolog

Di hari terakhir festival sekolah, Wendya menyadari bahwa ada sesuatu yang janggal tentang Takuya Sagara, si cowok berkulit seputih tumpukan es serut sebelum dituangi sirup cocopandan.

Semuanya dimulai dari timing kepindahan Aga yang terlalu nanggung bagi seseorang yang akan tamat SMA untuk pindah sekolah. Lalu menjadi bintang dadakan di LCC Fisika antar kelas sampai membuat geger satu angkatan IPA, wajah gantengnya, dan fakta terbaru bahwa dia adalah putra dari pemilik perusahaan teknologi terbaik dunia, Kusanagi Tech.

Kenapa dia memilih di sini saat dirinya pasti punya ribuan opsi untuk pergi ke sekolah internasional terbaik?

Wendya meniupkan angin dari mulutnya ke satu tangannya yang mulai dingin, sambil throwback mengingat momen dirinya berkali-kali menggumamkan fakta tentang Aga setiap berbincang dengan Rossya. Dan saat Wendya kembali bertanya-tanya penuh heran perihal kejanggalan Aga, tanpa jemu Ros selalu membalas dengan jawabannya yang sama. "Gausah repot mikir, Wen. Dia aja pasti nggak pernah mikirin lo."

Di tengah hujan, gadis berpayung itu mendongakkan kepalanya. Lalu memfokuskan tatapannya pada Aga yang berdiri bertopang dagu di lantai dua. Dia terlihat sangat tampan dengan wajah seriusnya mengawasi aktivitas orang-orang yang tetap bersenang ria di festival sekolah meskipun belum ada tanda hujan deras akan mereda.

Aga jelas tak bahagia dengan dirinya saat ini. Wendy yakin sekali. We can hide our feelings, but we forgot that our eyes speak it louder.

Oleh karenanya, gadis itu telah memutuskan. Dia takkan menyerah apapun resiko ke depannya. Dia akan membantu Aga untuk menanam ribuan bibit kebahagiaan di pulau hatinya yang telah gersang.
Wendy menekan handy talky dan berbicara, "Aga, supaya kuat ngawasinnya makan dulu ya."

Sontak anggota kepanitiaan lain yang mendengar spontan menyahut.

"Wendya mah, masa Aga aja yang diingetin!"

"Yeuu, yang keamanan bukan dia aja woiii."

"Aduh, ini sih otw kisahmu uwu kisahku asu!"

"Kalian gemes banget siiihhhh!"

"Urusai," balas Aga dengan nada dingin. "Kalian kalau sempat, makan juga. Yang tau keadaan fisik diri ya kalian sendiri. Nggak perlu manja merengek minta diingatkan," tambahnya.

Kamus Sagara:
Urusai: Bawel, berisik, dan kata untuk nyuruh orang-orang buat diam. Kalau diadaptasi ke bahasa gaul, itu trade mark nya Aga buat bilang 'bacot'.

_________________________________________

Hello!💙 It's your source of feelings, A-pinkeutaey!♡

Makasih banyak buat kakak-kakak Piscesablue + penumpang sejati kapal BangtanVelvet sekalian yang sudah berkenan baca dan tambahin buku ini di perpus kalian❤ Seneng banget lho aku krn ada yang bacaa😭 🙏 dan semoga terhibur~😆❤.

Step membaca Seri Angka:
Delapan➡️Dua➡️Satu➡️Tiga.

FF Delapan tugasnya jadi cerita pembuka untuk cerita lainnya dan akan saling berkaitan di Seri Angka ini. Kutunggu antusiasme kalian di sini!♡

Sampai jumpa di chapter
[🕊;―Cast Delapan]!💙