10: Kepanitiaan

421 109 35
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡𝟏𝟎𝐊𝐞𝐩𝐚𝐧𝐢𝐭𝐢𝐚𝐚𝐧♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


𝟏𝟎
𝐊𝐞𝐩𝐚𝐧𝐢𝐭𝐢𝐚𝐚𝐧

♡𝟏𝟎𝐊𝐞𝐩𝐚𝐧𝐢𝐭𝐢𝐚𝐚𝐧♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemarin malam... rasanya menyenangkan sekali. Tapi sayang, butiran beras Ketupat itu tak punya sisa akhlak untuk menjadi orang baik. Setelah makan malam bersama, mereka berlima malah bermain truth or dare lalu pergi pamit tanpa membereskan kehancuran di apartemen ini.

Kemarin emosi Aga nyaris meledak saat lipstik merah yang diinjak Hasan meninggalkan bekas kentara di karpet berbulu putih miliknya. Beruntung nasib moodmaker itu diselamatkan oleh Chandra yang langsung mengingatkan.

"Tenang, sabar. Dulu gue juga sering marah-marah punya temen berakhlak rendah kayak mereka. But trust me, hal-hal beginilah yang bakal kita kangenin pas lulus nanti."

Kangen... itu sama dengan rindu, ya? Mungkin kata Chandra ada benarnya. Dia masih terlalu kaget dan ternyata butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi. Tak hanya untuk bisa menyatu dengan lingkungan sekitar, tapi juga agar selalu bisa sejalan dengan orang-orang disekelilingnya.

Berdasar rindu, Aga akan selalu memberikan tempat terbaik diingatannya untuk memori baru agar tak lekang oleh waktu.

"Aga, ternyata masakan lo enak juga ya."

Juan Arnayasa yang selalu solid akan pertemanannya dengan Takuya Sagara sampai membolos sekolah hanya untuk menjenguk sahabatnya yang sakit ini. Sebenarnya Aga merasa kondisi tubuhnya sudah lebih fit, tapi tadi pagi Wendya mengirim pesan yang melarangnya untuk sekolah. Surat izinnya sudah dibuat oleh Halo dan dibubuhkan tanda tangan ngasal palsu ala Chandra.

Delapan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang