05: Tidak Masalah

505 121 11
                                    


𝟎𝟓
𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡

     Student Day Pelita Asa tahun 2019 semester genap berakhir dengan kemenangan mutlak kelas 11-IPA-1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Student Day Pelita Asa tahun 2019 semester genap berakhir dengan kemenangan mutlak kelas 11-IPA-1. Dua hari sejak pengunguman pemenang, anak-anak IPA dan IPS lainnya cuma bisa memaklumi, kan di sana ada 3 putra korporat terkaya di Indonesia yang punya kuasa. Yang lain mah apadaya.

Tidak masalah, kok. Jugaan ini kompetisi biasa.

"Weh, ini gue dikasih piagam kemenangan LCC Fisika sama OSIS," kata Jackson setelah menaruh tasnya di bangku belakang. Lalu wakil ketua kelas itu menghampiri tempat duduk Chandra. "dikasih ke kita gara-gara Takuya Sagara itu dari kemarin nggak keliatan di sekolah."

Chandra terdiam. Kalau Sagara terus-terusan menghilang gimana jadinya rencana mereka?

"Tampang lo penyek macem abis kegeprek sama beban hidup aja, Chan," ejek Jackson tanpa memedulikan makian yang selanjutnya ke luar dari bibir Chandra. "Bangsatt waketlas laknatt!!" umpatnya.

"Pagi semuanyaa!"

"NYONTEK PR DONG!"

Chandra melihat ke sumber suara. Suara sapaan bersumber dari Vilove Wendya sedangkan seruan ingin minta contekan itu jelas sekali dari sahabat karib Wendya, siapa lagi kalau bukan pacarnya Rossya Andriani.

"Jangan duduk dulu."

Chandra menghentikan pergerakan sepasang sahabat yang hendak menuju bangku tengah dengan menarik kerah seragam putih mereka. Alhasil dua gadis cantik itu kompak memelototinya penuh sebal.

"Apa-apaan sih lo!" sentak Ros yang berusaha menyingkirkan tarikan tangan Chandra pada bagian seragamnya. Si ketua kelas tersenyum, wajah cemberut Ros yang menggemaskan berhasil menghilangkan kekhawatirannya.

"Anjir, gue cuma nyamuk nguingg nguingg," sindir Wendya. Sontak sepasang kekasih itu menyengir kotak.

Sepersekian detik setelahnya Chandra bertanya pada Wendya, "Lo udah tau kalau Sagara nggak pernah dateng ke sekolah sejak Student Day selesai?"

Wendya mengangguk, dirinya bahkan sudah tau sejak pintu mobil antar jemputnya terbuka. Bukannya disambut oleh udara segar, dirinya malah disajikan mentah-mentah julid seisi sekolah yang menanyakan kabar Takuya Sagara.

Ros menumpukan satu tangannya di pundak Chandra, "Terus rencana kita gimana dong?"

Wendya tiba-tiba menunduk.

Ros dan Chandra pun melakukan hal yang sama hingga jarak antar mereka bertiga sangatlah tipis.

"Gue denger anak Jurnalis mau nge-up berita tentang insiden LCC Fisika sekalian sama profil lengkap Sagara buat profil di mading sekolah."

Delapan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang