♡
𝟏𝟒
𝐁𝐞𝐫𝐩𝐚𝐭𝐨𝐤 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐀𝐬𝐚
♡Festival Asa ke-9 yang dilaksanakan pada tahun 2019 hadir dengan tema "Berpatok pada Asa.". Melalui terangkatnya tajuk ini, para panitia dan guru sekolah berharap siswa-siswi SMA Pelita Asa takkan membiarkan harapan dalam dirinya pergi hingga berhasil meninggalkan kekosongan.
Ketua OSIS SMA Pelita Asa periode kerja 2019-2020 berkata, "Jangan sampai membiarkan diri terus bergerak tanpa arahan pasti. Buatlah mimpi, lalu berpatok pada asa dan usaha! Kombinasi 50% harapan dan 50% usaha akan membuat mimpimu menjadi nyata! Percayalah!"
Jari Sagara bergerak ke bagian terbawah di layar ponselnya, lalu menekan bagian tengah. Hal itu dilakukannya untuk keluar dari website sekolah, padahal artikel itu belum selesai dibacanya.
"Chandra, menurutmu apakah bisa harapan dan usaha nilainya setara?"
"OHOKK―Buset, Ga! Gue lagi makan begini lo malah ngajakin deep talk," gerutu Chandra Ali yang hampir tersedak usai mendengar pertanyaan mendadak Aga.
Sebagai tanggung jawab, beras Ketupat terbaru yang paling bening itupun menyerahkan jatah air mineralnya pada Chandra. Si ketua kelas 11-IPA-4 yang kini menggunakan kalung name tag berlabel "Divisi Acara" sempat mengangguk, memberi gestur terima kasih sebelum meneguk cairan tanpa rasa itu.
Chandra menggeser piring. Pertanda kegiatan makannya sudah selesai.
"Gimana ya... " Chandra melipat kedua tangan di atas perut, lalu mengutarakan sekilat isi otaknya sehubungan tentang asa dan usaha.
"Fajar menyinari semua orang, tak peduli siapapun itu. Bagaimanapun, fajar menyingsing tapi itu hanya untuk yang hidup," mulainya.
"Lalu artinya?" Sagara tertarik dengan metafora yang keluar dari bibir Chandra.
"Lo belum pernah dengar ini, ya?" Gelengan kepala Aga membuat Chandra harus menjelaskan sumber bacaan tempatnya menemu kutipan kalimat itu.
Dia sengaja berbisik, supaya anak-anak lain yang juga lagi makan di sini tak salah paham mengiranya anak bau bawang a.ka wibu. "Novel Violet Evergarden, yang animenya dibikin sama Kyoto Animation."
Walau pernah tinggal di Jepang, Aga sama sekali tak tertarik dengan tontonan seperti film live action adaptasi novel ataupun anime. Dia malah lebih sering nonton sinetron yang pernah ditayangkan Indosiar dan SCTV via smart TV bersama Mama Segari.
"Ya... gue mengumpamakan usaha dan harapan kayak gitu. Semua orang pasti punya harapan. Tapi, harapan itu bakal jadi realistis kalau kita berniat menghidupkannya. Ya turn on nya pakai usaha."
"Ah... begitu rupanya."
"Gue sih nggak setuju sama statementnya Virga," ungkap Chandra merujuk pada berita yang baru saja dipublikasi di website sekolah. "Harapan sama usaha nggak bisa dibuat setimbang satu banding satu. Menurut gue, selain berharap yang paling bener itu usaha dibanyakin sama doa ke Tuhan juga harus makin dikencengin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Delapan [✔]
Fanfic[𝐁𝐓𝐒 𝐒𝐮𝐠𝐚 𝐚𝐬 𝐓𝐚𝐤𝐮𝐲𝐚 𝐒𝐚𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐚𝐧𝐝 𝐑𝐞𝐝 𝐕𝐞𝐥𝐯𝐞𝐭 𝐖𝐞𝐧𝐝𝐲 𝐚𝐬 𝐕𝐢𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐖𝐞𝐧𝐝𝐲𝐚] [𝟏/𝟒 𝐨𝐟 𝐍𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬.] [𝐃𝐞𝐥𝐚𝐩𝐚𝐧 ∞ 𝐖𝐞𝐧𝐝𝐲 𝐒𝐮𝐠𝐚.] Sagara memutuskan untuk ke luar dari zo...