Beby ngambek

1.5K 81 14
                                    

"prinsip cewek itu aneh, yang namanya mantan dari masa lalu cowok itu wajib di musuhin"

***

Beby menaikan sebelah alisnya saat mendengar pernyataan Dion yang mengatakan bahwa wanita berbaju ketat dan kurang bahan itu adalah mantan dari suaminya. Rival tak pernah mengatakan jika ia dulu mempunyai mantan, Rival hanya mengatakan bahwa dia hoby menggombali cewek-cewek. Terutama ibu-ibu komplek rumahnya.

"Rival apa kabar" tanya wanita itu dengan ramah namun terkesan menggoda.

"hm, kayak yang lo liat" balas Rival cuek.

"gimana kabar Bunda Siska?. " tanya wanita itu lagi.

'dia kenal Bunda?' batin Beby.

"baik, oiya kenalin. Ini istri gue, Beby Hermawan." kata Rival lalu merangkul Beby dari samping.

"ah, udah punya istri ya..."

'tu tau masih aja ganjen! ' dumel Beby didalam batinnya.

"kok nggak ngundang-ngundang sih, jahat banget sama cinta per--ups maksutnya teman lamanya." wanita itu menutup mulutnya dengan wajah yang dibuat kaget padahal mereka semua tahu bahwa wanita itu hanya akting.

Beby geram melihatnya, dizaman modern ini masih ada kah pelakor? Apa ia tak laku sampai-sampai menggoda suami orang. Sebenarnya bukan sifat Beby yang ingin sekali menjambak rambut wanita penggoda itu.

"sayang aku nggak suka ada dia disini." semuanya menoleh pada ibu hamil yang sedang duduk manis disamping Ganda itu. Mulutnya begitu manis sampai-sampai mereka terkejut mendengar perintah polos yang keluar dari situ.

"apa sayang? " tanya Ganda memastikan pendengarannya.

"aku nggak suka dia disini, bukan aku tapi bayi kita" jelas Caterin sambil menunjuk perut buncinya.

Merlina menganga tak percaya, bisa-bisanya istri dari Ganda itu terang-terangan mengusirnya dan menatapnya dengan tak suka. Ia mengibas wajahnya dengan tangan kanannya guna menghilangkan hawa panas yang entah dari mana.

"aku pergi dulu ya, have fun. Nanti kita ketemu lagi ya Rival" kata Merlina genit, ia mengedipkan matanya lalu pergi meninggalkan mereka yang menganga tak percaya.

"apa tadi barusan dia ngode mau ketemu Rival lagi? " tanya Beby tak percaya mendengar perkataan wanita tadi.

"udah nggak usah dipikirin" kata Rival.

Beby melirik Rival sinis, bisa-bisanya Rival mengatakan kepadanya untuk tak memikirkan wanita yang jelas-jelas menggoda suaminya.

"woah, gue salut atas kepolosan Caterin yang melebihin apapun" ujar Dion lalu menepuk tangannya sekali.

"kalo bukan Rin juga aku yang usir" celetuk Tasya.

"kenapa? " tanya Dion menatap kekasihnya yang terlihat sangat terganggu dengan kedatangan Merlina.

"model-model pelakor kayak gitu bagusnya langsung di usir. Mereka licin, jangan sampe mereka masuk dihubungan orang sekecil apapun celah itu. " kata Tasya.

"kayak dia ganggu kamu banget ya? Dia kan godain Rival bukan aku" ujar Dion.

"iya terganggu, nggak menutup kemungkinan dia bakalan kekamu jika Rival gak dia dapetin. Apa lagi pacarku mantan fakboi" celetuk Tasya diakhir kalimatnya.

"yang! Nggak usah bawa-bawa masa lalu!" protes Dion.

Tak lama kemudian pesanan mereka sampai, Tasya mengabaikan protes Dion dengan mengambil pesanannya. Mereka semua menikmati pesanan mereka dengan diam. Hanya terdengar kekehan dari Ganda dan Caterin yang seperti biasanya meraka menganggap dunia milik mereka berdua. Rival melirik istrinya, perubahan dari wajah istrinya sudah mengatakan dengan pasti kepada Rival bahwa ia sedang marah.

After Merrid With My Sweet Heart (COMPLATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang