Bab 34: Last in Jogja (pt.2)

4.5K 211 10
                                    

Judulnya sekenanya ide aku aja yah, hehe maap kalo jelek.

Okee don't forget to vote!!
Happy Reading,
.
.
.
.

  07.00am
Jalan Wijilan, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta

  Pagi ini mereka menyempatkan untuk menghabiskan sisa-sisa waktu berlibur di jogja. Perkiraan pesawat mereka akan take off pukul satu siang. Dan sekarang mereka tengah menikmati makanan khas jogja yaitu Gudeg Yu Djum. Siapa sih yang gak tau makanan asli jogja ini, yang udah terkenal bertahun silam.

"Seriuss enak bangett!" Ucap cheesy sambil menyendok gudeg-nya.

"Ohh god! Ini agak pedesan tapi enak banget kenyil gitu rasanya" ucap erza saat memakan bagian berwarna merah berbentuk kotak panjang.

"Itu namanya krecek!" Ucap Toby.

"Whoaalaa krecek, enak terus empuk banget" komen erza.

Cakra yang sedari tadi memperhatikan pun ikut mencoba,
"Uhmm, enakk, dari apa nih lembut banget?" Tanya cakra saat mengunyah kreceknya.

"Kalo krecek itu dari kulit sapi yang dimasak pake santan dan kacang tolo nah nama masakannya itu sambel krecek" jelas sang penjual.

"Ohhh dari kulit sapi" ucap erza mengangguk-angguk.

"WHAT?!! KULIT SAPI?? OMAYY, Masa lembut banget sii?" Pekik cakra.

"Biasa aja dodol! Yakan di ambil bagian dalamnya" ucap Toby dan cakra terkekeh.

"Udah lah buruan makan, kita masih mampir kan ke pusat oleh-oleh?" Tanya Nadiva dan diangguki mereka.

  Setelah selesai menikmati masakan gudeg, saat ini mereka melanjutkan ke tempat tujuan berikutnya.

08.30am
Jalan Malioboro, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta

  Jika biasanya mereka tak akan menikmati berjalan di pinggiran jalan dan berpanas-panasan. Maka untuk hari ini akan menjadi pengecualian. Kali ini mereka ber-delapan tengah menyusuri jalan malioboro yang terbentang lumayan jauh. Dari ujung museum 1 maret hingga jalan depan stasiun tugu.

" Sumpah lucu bangett, kenapa gak pake palang malah pake nya pager si rel keretanya?" Tanya cakra saat mereka melewati jalan penghubung yang melewati jalur kereta dan terdapat pagarnya.

" Sumpah lucu bangett, kenapa gak pake palang malah pake nya pager si rel keretanya?" Tanya cakra saat mereka melewati jalan penghubung yang melewati jalur kereta dan terdapat pagarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Emang gitu kalii lagian kalo mau lewat juga cuma pejalan kaki ama motor atau sepeda, becak doang" sahut Toby.

"Iyayaya, terus kalo kendaraan harus di dorong tuh ngelewatin rel nya?" Tanya gio saat memperhatikan beberapa orang yang melewati palang perlintasan itu.

Toby mengangkat bahunya acuh,
"Ntahlah, maybe adat nya"

"Sakral juga" celetuk erza.

"Oyy udah, ayoo jalan lagii" ajak cheesy bersama ketiga sahabatnya.

My Bad Boy Husband√ [ #1 Zayland Series ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang