Bab 40: Gedung Tua

4.5K 210 28
                                    

Yoyoyooo this part isinya konflik okay,
So, enjoy to reading guys!!

Don't Forget to VOMMENT
.
.
.
.
.

   Disebuah gedung tua yang tampak tak terurus itu mendadak berguna bagi para orang berhati jahat nan licik. Bangunan tua dengan warna cat kusam lalu beberapa dinding maupun ruangan sudah tak terbentuk adapula yang rusak atau hancur.

   Di gedung itu pula seorang gadis dengan segala kelicikannya memanfaatkan waktu dan tempat untuk menyiksa seseorang yang ia benci. Rencana yang sungguh licik itu membuatnya bebas melakukan segala hal yang dapat dikatakan hal gila.

  Mengapa ia tak takut? Sebab bangunan yang ia gunakan terletak jauh dari kerumunan dan jarang orang mendatangi kawasan tersebut. Jauh dari perkotaan, area pedesaan, area aktivitas manusia, letaknya cukup jauh berada di hutan lebat kaki gunung.

"Dasar lemah" cibir seorang gadis dengan pakaian dress merahnya menatap seorang gadis dengan pakaian seragam sekolah yang masih lengkap.

"Lo mau bikin game apaan kali ini, Ra?" tanya salah satu temannya.

Gadis yang dipanggil Ra itu menoleh lalu menatap kembali gadis berseragam sekolah itu dengan tatapan liciknya.

"Maybe bakal gue bikin dia banyak kesakitan and menurunkan reputasi di dunia OSIS? Hmm-mm well cukup bagus sepertinya" ucap gadis itu menyeringai.

"Gue setuju aja sih Ra, cuma gue ingetin buat ingat batas karena lo tau sendiri keluarga tuh cewe sama yang lawan lo nanti" ucap teman satunya lagi.

Gadis ber-dress merah itu tertawa remeh,
"Hhahaah no prob aman guys!" ucapnya.

"Let's play the game"

❀❀❀

  Dilain tempat para sahabat Zhea maupun Toby tengah berkumpul dengan wajah paniknya. Toby bersama sahabatnya baru saja tiba disekolah langsung berlari menemui sahabat Zhea.

"Ches, Zhea mana??" tanya Toby saat ia berlari dan melihat Cheesy.

"Astaga kita udah nyari yah daritadi gada tapi tuh Zhea" jelas Cheesy panik.

"Ohh god! Zheaa sayang kamu kemana??" teriak toby lirih.

"Come on dude, jangan putus asa! Kita cari sama-sama" ucap Gio memberinya semangat.

Toby hanya mengangguk,

"Gue rasa kita mesti mencar dulu deh" usul Erza.

"Okee sekarang kita semua mencar!" putus Toby.

Dan akhirnya mereka berpencar keberbagai penjuru sekolah bahkan bagian tempat yang jarang digunakan pun mereka periksa secara teliti. Namun sepertinya usaha mereka tak berbuah hasil.

"Sumpah disana gada" ucap Nadiva memberitahu tempat yang ia periksa.

"Gue juga paling sempit dan gelap disana gada!" ucap Amira.

"Disana juga gada, by" sahut Erza yang datang bersama cakra.

"Gudang sama taman belakang kosong!" ucap Gio memberitahu.

"Shit! Dimana sebenernya kamu, zhee" ucap Toby putus asa.

"Cek rumah! Iya cek rumah, buruan by!" sentak Chessy saat memdapatkan sebuah ide.

My Bad Boy Husband√ [ #1 Zayland Series ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang