Alea berjalan ke arah kamar Andra. Langkahnya sangat ringan dan riang. ia mengetuk pintu kamar Andra sambil sesekali memanggil nama sang kekasih. Namun, tidak ada sahutan. Di dalam kamar, Andra yang terusik dengan suara ketukan pintu dan panggilan Alea, mengerang. Ia mengerjapkan matanya. Kepalanya terasa pusing.
Alea membuka knop pintu karena merasa tak ada balasan dari Andra, jadi dia ingin mengecek sendiri apakah Andra ada di dalam kamar atau tidak.Alea melangkah memasuki kamar. Berantakan. Satu kata yang dapat menjabarkan kondisi kamar Andra sekarang. Baju Andra berserakan di mana-mana. Alea menghentikan langkahnya mendekati ranjang saat melihat ada pakaian perempuan di kamar Andra. Kening Alea berkerut. Ia menoleh ke arah ranjang dan mendapati orang lain di atas tempat tidur Andra. Alea melotot tidak percaya melihat Andra bersama Sarah tidur di ranjang dalam keadaan naked.
Alea menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan. "Andra," lirih Alea meneteskan air matanya.
Andra yang mendengar suara orang masuk langsung bangun dan melihat Alea menangis tak jauh dari pintu. Andra menatap Alea heran dan melihat ke samping, Sarah tidur nyenyak dalam keadaan naked. Semua baju dan pakaian dalam mereka berserakan di lantai. Alea berbalik dan keluar dari kamar Andra dengan air mata yang masih mengucur. Andra segera turun dari tempat tidur, mengenakan bokser, dan segera mengejar Alea.
"Sayang!" Dengerin penjelasan aku dulu!" seru Andra sambil mengejar Alea.
Alea tak mengindahkan Andra. Ia berjalan ke arah Khanza. berniat mengajak Khanza pulang segera mungkin.
"Zha, kita pulang sekarang!" seru Alea di tengah isakannya.
Khanza mengerutkan keningnya heran. "Kenapa, Al? Liburan kita masih lama di sini," terang Khanza.
Alea menggeleng. Andra mendekat ke arah Alea. Teman-temannya dan Khanza menatap Andra. Mereka terdiam, tak bisa berkata-kata. Andra tampak berantakan dan ada bercak merah di badannya, terlihat masih baru. Siapa yang membuat tanda itu? Alea?
Sam, Deon, Rian dan Khanza menatap Andra dan Alea bergantian.
Alea terus mengajak Khanza pulang.
Khanza menanyai Alea. "Lo kenapa, Al? Cerita sama gue!"Andra mengusap bahu Alea. "Sayang, Dengerin aku dulu. Ini enggak seperti yang kamu lihat!"
Alea menatap Andra tajam. "Enggak seperti yang aku lihat?!" Alea mengusap air matanya. "APA YANG MAU KAMU JELASIN LAGI, ANDRA?! AKU LIHAT DENGAN MATA KEPALA AKU SENDIRI KAMU SAMA SARAH TIDUR NAKED!"
Teman-teman Andra dan Alea terdiam. Terkejut dengan terikan penuh amarah Alea. Andra tidur dengan Sarah?
Sam mengeram marah. Kedua tangannya terkepal. Tinju Sam melayang tepat ke rahang Andra. Satu kali. Dua kali. Andra tidak tinggal diam, ia juga ikut membalas tinjuan Sam.
Deon dan Rian mencoba menghentikan Sam dan Andra. Namun, nahas. Tidak berhasil. Alea dan Khanza tak bisa berbuat apa-apa. Tak berani melerai. Biarkan menjadi urusan para laki-laki."Sam, setop!"
Sam berhenti. Dia menoleh ke arah Sarah yang berdiri tak jauh dari tempat mereka. Begitu juga yang lainnya.
Sarah mendekat ke arah Sam.
Sam menatap tajam ke arah Sarah."Kenapa lo belain bajingan itu, hah?!" seru Sam marah. "Oh, atau lo suka ditidurin Andra, iya?" lanjut Sam tak menurunkan satu oktaf nadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEANDRA
Teen FictionAlea Sabrina Putri-gadis polos yang manja, tidak sengaja bertemu dengan Andra Putra Pratama-lelaki dingin berkepribadian hangat. Pertemuan pertama yang tidak menyenangkan, membuat Alea kesal setengah mati pada Andra. Namun, siapa sangka pertemuan pe...