ALEANDRA - 25

20.6K 301 86
                                    

"Lepasin tangan lo! Sakit Yan," rengek Sarah kesakitan melihat Rian mencengkram tangannya kuat.

"Nanti, lo ikut gue!" Rian memasukkan Sarah ke dalam mobilnya.

"Gue nggak punya urusan sama lo!" ketus Sarah jengkel.

"Memang nggak ada urusan, tapi, ini juga jadi urusan gue, kalau lo ganggu hubungan Andra sama Alea!"

"Ck, lo nggak usah sok perduli Yan, lo tahu apa, hah?"

"Sarah, masih banyak laki-laki lain yang mau sama lo. Kenapa harus Andra?" tanya Rian memandang Sarah geram.

"Siapa lelaki lain? Lo? Hah, jangan mimpi!"

"Bukan gue juga Sarah. Gue cuma beri nasihat. Gue kasian sama lo," kata Rian memandang Sarah sendu.

"Kasian? Gue nggak butuh di kasihani!" Sarah memandang tajam Rian dengan mata berkaca-kaca.

"Gue tahu Sarah, semua tentang lo. Lo gak perlu berpura-pura di depan gue," ucap Rian menyandarkan punggungnya di jok mobil.

"Lo nggak tahu siapa gue, selain diri gue sendiri!" Sarah memandang sinis Rian.
"Sarah, gue tahu, kalau lo itu sebenarnya perempuan baik-baik.

Karena kebutuhan hidup, lo jadi kayak gini," balas Rian memandang Sarah.

"Lo, sok tahu ,dengan kehidupan gue!" Sarah menghela napas dan menyandarkan punggungnya ke jok mobil Rian.

"Gue tahu semua tentang lo Sarah. Gue udah cari tahu," balas Rian.

"Lo suka sama gue? Lo sampai cari tahu tentang hidup gue," kata Sarah tersenyum mengejek.

"Kalau gue suka sama lo, kenapa?" tanya Rian menantang Sarah.

"Ahahaha, mana ada yang mau sama gue yang ... yah, lo tahu lah,Yan," ujar Sarah tertawa hambar.

"Ada. Mungkin waktu yang akan menjawab semuanya Sarah. Lo jangan pesimis," tutur Rian dengan senyum manisnya.

Sarah tertegun melihat senyum milik Rian yang jarang sekali dia lihat. Sarah berusaha tidak jatuh ke pesona Rian. Dia harus tetap fokus dengan tujuannya. Pikir Sarah.

"Sok tahu, lo!" Sarah meninju pundak Rian dan mengalihkan pandangannya ke arah depan.

Rian yang melihat Sarah salah tingkah hanya tersenyum kecil.

"Tenaga lo lumayan juga ya, sakit nih pundak gue," keluh Rian berusaha mencairkan suasana yang canggung.

"Salah lo sendiri!" ketus Sarah menahan senyum.

Rian mengacak-acak rambut Sarah. Lagi-lagi ,Sarah tertegun.

"Gue antar lo pulang, ya. Sekalian, gue kerumah Alea," ucap Rian mulai menghidupkan mobilnya.

Mobil mulai berjalan dan Sarah tetap bungkam.

Kenapa gue gak berkutik gini ? kenapa sih sama jantung gue ? detakan nya kencang banget! Rian cuma kasihan. Iya kasihan. Jangan baper Sarah!

Kruk Kruk

Bunyi perut keroncongan minta di isi memecah keheningan di dalam mobil.
"Lo lapar Sarah?" tanya Rian terkekeh pelan.

"Gak! Siapa bilang, itu karena gue duduk gelisah makanya bunyi gitu," dalih Sarah.

Rian hanya ber oh ria menanggapi perkataan Sarah.

Kruk Kruk

Lagi.

Sarah meringis dan memegangi perutnya.Rian tersenyum mengemudikan mobilnya mencari tempat makan.

ALEANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang