23. Bertemu

531 35 1
                                    

Walaupun aku membencimu, tapi rasa rinduku lebih besar dari rasa benci itu.

-Velaannsya.


'••••'

"Mama lagi bikin apa?" tanya Vela ketika melihat Fitri-mamanya yang sedang berkutat didapur.

Fitri berbalik badan menatap anak perempuanya itu, "Lagi buat kue, udah lama mama ga bikin kue buat kamu sama kakakmu" ucap Fitri, lalu memulai kembali pekerjaannya.

"Mau Vela bantu, ma?" ucap Vela menawarkan diri.

"Yang ada ntar malah ngerepotin, mending diem aja" sambung Sean yang barusaja masuk kedapur.

"Apaan si nyambung-nyambung aja" kata Vela ketus.

Fitri geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua anaknya. "Nggak usah, bentar lagi selesai. Ini tinggal dimasukin oven aja" ucap Fitri smbil memaskukan kuenya kedalam oven.

Fitri mengajak Vela dan Sean untuk duduk dimeja makan.

"Sean? Vela? " ucap Fitri memandang kedua anaknya sendu.

"Kenapa ma?" jawab Vela dan Sean bersamaan.

"Nanti sore mama pergi kerja, mungkin pulangnya besok, gapapa kan mama tinggal kalian berdua?" ucap Fitri dengan mengelus rambut kedua anaknya lembut.

Vela sedikit kecewa, tapi sebisa mungkin ia tampak baik-baik saja supaya mamanya tidak kepikiran. "Gapapa kok ma, kan Vela udah biasa kalo tinggal berdua sama kak Sean" ucap Vela smbil tersenyum ke Fitri.

"Iya ma, Sean juga bakalan jagain Vela kok, mama tenang aja" ucap Sean ikut berkomentar.

Fitri tersenyum mendengar jawaban anaknya itu. Lalu Fitri memeluk Vela dan Sean sambil berkata "Maafin mama ya sayang, karena mama jarang ada waktu buat kalian, mama terlalu sibuk kerja" ucap Fitri lirih.

"Gapapa ma, Vela ngerti kok. Mama sibuk kan karena nyari uang buat aku sama kak Sean," Vela menjeda ucapanya. "Tapi Vela tau kok kalau mama sebenernya sayang banget kan sama Vela dan kak Sean?"ucap Vela seraya mengeratkan pelukannya. Fitri mengangguk lirih mendengar jawaban Vela.

"Sean janji, nanti kalau Sean udah sukses, Sean bakal bahagiain mama. Mama ga perlu kerja lagi, biar Sean aja yang kerja buat mama dan Vela" ucap Sean memandang Fitri sendu.

Fitri meneteskan air matanya. "Mama beruntung banget punya anak kaya kalian berdua, kalian selalu ngertiin mama" Fitri mencium pipi kedua anaknya dengan penuh cinta.

_

Vela menatap langit cerah dari balkon kamarnya. Hari sudah berganti sore, dan mamanya pun sudah pergi kerja tadi.

Vela merasa kasihan kepada mamanya karena dihari minggu pun ia harus kerja untuk mencari uang, supaya  bisa membiayai kebutuhan kedua anaknya.

Vela menghela napas gusar.

"Coba aja, ayah ga ninggalin keluarganya, pasti mama ga capek buat banting tulang sendirian" ucap Vela sendu, matanya tak beralih dari langit diatas sana.

Air matanya turun dengan sendirinya. Setiap ia mengingat masa-masa itu, pasti membuat Vela sedih. Dengan cepat Vela menyeka air matanya.

Ting!

Vela meraih ponselnya yang bergetar dan membukanya, ternyata dari Revan.

Cowok kejam:
Nnti mlm gue jmpt, lo siap²

[✔] My Only One Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang