24. Kecewa

619 39 0
                                    

"Ayah!"

Vela berlari menghampiri ayahnya dan langsung memeluknya erat.

"Vela kangen sama ayah" ucap Vela terisak.

Revan yang melihat adegan itu memilih sembunyi dibalik mobil yang terparkir tidak jauh dari tempat Vela berada. Revan dapat melihat dan mendengar jelas ucapan Vela.

"Jadi itu bokapnya Vela?" gumam Revan, pandangannya tidak lepas dari Vela dan pria paruh baya itu.

Pria paruh baya itu awalnya menerima pelukan Vela, tetapi karena kedatangan dua orang cewek, dengan kasar pria itu mendorong pundak Vela sehingga terlepas dari pelukannya.

Vela terhuyung kebelakang dengan menatap ayahnya dengan tatapan sendunya.

"Dia siapa, mas?" tanya wanita paruh baya yang sekarang sudah berdiri disamping ayahnya.

"Saya anaknya" jawab Vela cepat dengan melirik wanita itu berani.

Lalu ada seorang gadis yang seumuran dengan Vela menghampirinya, lalu mendorong kasar bahu Vela sampai ia terjatuh kebelakang.

"Maksud lo apa ngomong kaya gitu? Ga usah ngaku-ngaku deh lo. Gue anaknya!" ucap cewek itu dengan nyolot.

Vela berdiri lalu menatap tajam cewek itu, "Lo yang siapa? Gue emang anaknya ayah kok" ucap Vela membela diri.

Cewek itu menapar pipi Vela sehingga meninggalkan bekas merah dipipinya. "Kalo ngomong ga usah ngawur deh lo, gue Fania tarisa, anaknya pak Surya wijaya! Lo siapa? Orang gila?" kata cewek yang bernama Fania itu.

Vela meneteskan air matanya, ia menghampiri ayahnya yang hanya diam menatap dirinya yang terus disakiti oleh perempuan didepannya ini.

Vela menatap Surya-ayahnya dengan tatapan kecewa.

"Kenapa ayah diem aja liat Vela di giniin? Apa ayah lupa sama Vela? Ayah ga sayang lagi sama Vela?" ucap Vela, air matanya terus menetes membasahi pipinya.

Vela sangat kecewa melihat ayahnya yang tampak biasa saja ketika melihat Vela disakiti oleh orang lain. Hatinya terasa sesak saat ini.

"Saya ga kenal kamu" ucap Surya.

Deg!

Bagai disambar petir, dada Vela terasa sesak ketika mendengar ucapan ayahnya yang seakan melupakan anaknya sendiri.

"Kenapa ayah jadi kaya gini? Ini Vela yah, Vela annasya. Anak ayah" ucap Vela penuh penekanan untuk meyakinkan ayahnya itu.

Surya hanya memalingkan wajah, tidak berani mentap mata Vela.

"Maaf jangan ganggu suami saya" ucap wanita paruh baya yang dari tadi berdiri disamping Surya tanpa mengatakan sepatah kata.

Vela menatap wanita paruh baya itu dengan tatapan tidak suka. Lagi-lagi hatinya hancur ketika mendengar kenyataan.

"Ternyata bener kata mama dan kak Sean, kalau Ayah itu orang jahat!" ucap Vela sedikit membentak.

"Heh, jadi orang ga usah halu deh lo, jelas-jelas papa gue ga kenal sama lo" ucap Fania lagi dengan mendorong bahu Vela, sehingga membuat Vela terhuyung kebelakang.

Revan yang sedari tadi melihat adegan itu pun sudah sangat kesal melihat Vela yang diperlakukan seperti itu oleh ayahnya dan keluarga barunya. Revan rasanya ingin menghampiri Vela dan memeluknya, tapi Revan menahan diri karena tidak mau ikut campur urusan yang bersifat pribadi Vela.

Vela menangis sesenggukan. Matanya menatap tajam kearah tiga orang yang dihadapannya.

"Ayah jahat! Ayah lebih milih wanita jalang ini dari pada mama!"

[✔] My Only One Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang