19. Boneka

550 40 0
                                    

Jgn lupa voment
Hppy reading💙


Cowok kejam:
Ntr plng brg gue.

Gabisa, nnti gue mau ke toko buku.

Ydh gue antr.

Serah.


Seperti itulah kata Revan dichat. Saat ini Vela masih berada dikelas menunggu bel masuk setelah istirahat.

Yang dilakukan Vela dikelas sembari menunggu bel berbunyi hanya bermain ponsel dan membuka sosial media.

Setelah bel berbunyi dan murid sudah mulai berdatangan, Vela menutup ponselnya dan duduk diam sembari menunggu guru mata pelajaran terakhir masuk kekelasnya.

"Tumben ga kekantin Vel?" tanya Febby yang kini sudah duduk dibangku samping Vela.

"Mager, masih kenyang" jawab Vela seadanya. Febby hanya mengangguk paham.

Lalu keadaan kelas yang tadinya ramai berubah menjadi hening ketika guru masuk untuk mengajar.

Bel pulang sudah berbunyi dan kelas Vela sudah dibubarkan. Vela merapikan peralatan tulisnya ke dalam tas dengan buru-buru.

"Kenapa buru-buru si Vel?, santuy aja kali" ujar Naya yang berada dibelakang Vela, cewek itu juga sedang merapikan alat tulisnya.

"Gue duluan ya, bye" pamit Vela dan tidak menanggapi ucapan Naya dan langsung pergi meninggalkan kelasnya.

Saat Vela berjalan dikoridor, ia tak sengaja menabrak tubuh seseorang yang mengakibatkan buku yang dibawanya berserakan dilantai.

"Eh maaf, gue ga sengaja" ucap Vela dengan perasaan bersalah. Vela langsung memunguti buku yang berserakan itu dengan tergesa.

"Ini bukunya. Sekali lagi maaf ya" Vela menyodorkan setumpuk buku kepada cewek yang tadi Vela tabrak.

"Sekalian bawain sampe loker gue ya" ucap cewek itu yang Vela ketahui namanya Siska. Siska langsung berjalan mendahului Vela bermaksud mengarahkan Vela ketempat lokernya.

"Tapi-" ucapan Vela terpotong. "Gausah pake tapi-tapian, anggep aja ini buat nebus kesalahan lo yang udah buat buku gue berantakan" ucap Siska tak ingin dibantah. Vela mendengus pasrah dan mengikuti arahan Siska untuk menaruh buku-bukunya.

"Udahkan? Gue duluan ya" pamit Vela setelah menaruh buku itu diloker Siska. Cewek berkucir kuda itu mengangguk "Oke thanks ya" Vela mengangguk dan langsung melanjutkan jalannya menuju parkiran.

"Pasti Revan udah nungguin daritadi nih" ucap Vela sambil berlari kecil dikoridor. Dipikirannya terbayang muka garang Revan yang siap memarahinya karena sudah membuat ia menunggu. Vela begidik ngeri membayangkannya. Namun dengan cepat ia tepis pikiran buruknya itu.

"Lama" ucap Revan yang duduk diatas motor besarnya.  Matanya memicing kearah Vela. "Tadi ada urusan bentar" jawab Vela kikuk.

"Jadi ke toko buku?" tanya Revan sambil memasang helm full facenya. "Jadi" jawab Vela.

"Lo mau ke sana pake seragam?" tanya Revan sambil melirik Vela yang masih menggunakan seragamnya lengkap. Sedangkan Revan sendiri sudah memakai jaket boomber yang setiap hari ia bawa kesekolah.

"Oh iya," Vela menggeledah tasnya dan mencari sesuatu didalam sana. "Pake ini" Vela memperlihatnya hoodie maroon miliknya dengan senyum merekah.

"Yaudah cepet naik" titah Revan kepada Vela. Vela mengangguk lalu dengan cepat menaiki motor Revan.

[✔] My Only One Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang