" Dok, ada pasien tambahan" Ujar salah satu perawat
" Ini sudah jam 5 sore, sudah tutup kan di bagian pendaftaran?" Tanya Tiara
" Dia memaksa Dok, bagaimana?"
" Sakitnya parah? Kenapa tidak langsung je IGD saja?"
" Tidak mau, maunya ke tempat praktik Dokter Tiara"
Tiara menghela nafas berat, sebenarnya ini di luar jam kerjanya, apa boleh buat ini salah satu tugasnya yg harusnya siap siaga selama 24 jam.
" Baiklah suruh masuk!"
" Baik Dok!!" Perawat itu pergi memanggil pasien yg akan periksa.
Tidak lama masuklah pasien tersebut" Ini datanya Dok, saya pulang duluan ya Dok, sudah dijemput" Pamit perawat itu, Tiara hanya mengangguk.
" Apa yg di...." Suara Tiara terhenti ketika melihat siapa pasien yg sedang duduk di depannya.
" Nensy... " Ucap Tiara dengan suara tergetar
" Masih ingat denganku dokter cantik?" Ujar Nensy dengan senyum menakutkan. Kemudian dia berdiri mendekati Tiara.
" Kamu mau apa?" Tiara beringsut mundur ketika Nensy terus berjalan maju ke arahnya.
" Cantik juga kamu kalau pakai jas dokter begini, membuatku iri!" Nensy memegang dagu Tiara. Ia menatap Tiara bagai serigala yg akan memangsa.
" Kamu mau apa?"
" Aku mau kamu menjauhi Tama, dia akan menikah denganku, bagaimana?"
" Kau bicara saja dengan Tama"
" Tapi Tama pasti akan terus mencintaimu kalau kamu masih ada disini, sebaiknya kamu....mati!"
Nensy tersenyum menyerigai ketika melihat darah mengucur deras pada perut Tiara, Tiara tumbang seketika Nensy langsung pergi dari keluar dari ruangan itu.
***
" APA? Baiklah saya segera kesana Om!" Tama buru-buru bergegas keluar dari kamar. Melewati Gandhi yg sedang berada di ruang tengah.
" Hey, mau kemana?" Teriak Gandhi
" Ke rumah sakit, Pa" Tama langsung berlari menuju garasi, dia segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Pikirannya panik, sangat khawatir ketika mendapatkan kabar ada yg menusuk Tiara, membuat Tiara kini sedang koma.
Sesampainya di rumah sakit, Tama langsung berlari menuju ruang ICCU. Disana sudah ada orangtua Tiara.
" Nak Tama.. Hiks.. " Ibu Tiara langsung memeluk Tama
" Gimana keadaan Tiara, tante?"
" Belum sadar, dia kehilangan banyak darah, untung darahnya sama dengan Ayahnya, baru saja menjalani transfusi" Ibu Tiara kian terisak
" Siapa yg melakukan?" Tama menatap tajam Ibu Tiara, tapi Ibu Tiara menggeleng.
" Ibu, maaf ternyata CCTV di ruangan praktik Dokter Tiara tidak berfungsi semestinya, saya rasa ini sudah direncanakan oleh pelaku!" Ucap seorang security.
" Sial!" Umpat Tama, ia mengacak rambutnya frustasi.
" Tiara belum boleh dijengguk Nak, dia belum sadar!" Ucap Ibu Tiara. Sepertinya Tama tau siapa pelakunya, tapi dia harus punya bukti terlebih dahulu.
**
Tama duduk termenung di kursi tunggu depan ruangan ICCU, dia harus menjebloskan ke penjara pelaku yg sudah mencelakakan Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Cinta Pratama
RomanceKisah ini sekuel dari cerita "Masih Mencintaimu". Kisah tentang Tama, Pratama Resky Yudhianto. Anak dari Gandhi dan Delisa. Dalam perjalanan hidupnya, ketika dia harus menerima kenyataan bahwa ada kisah rahasia dibalik kelahirannya di dunia yg dise...