" Maaf, aku lancang bilang teman SMAmu pada Ayahmu" Ujar Wira, ketika mereka sedang duduk berdua di ruang tamu.
Tiara tersenyum kecut, " Apa yg kamu inginkan Wira?"
" Tidak ada, hanya ingin kenal saja!" Ucap Wira dengan menatap Tiara.
" Hanya itu?"
" Iya"
" Sudah kenal kan? Mau apa lagi sekarang?" tanya Tiara sinis
" Pengen lebih dekat sama kamu!"
Mata Tiara menatap tajam ke arah Wira, dia benar-benar emosi mendengar ucapan Wira, " Lebih baik kamu pulang!aku sangat capek!"
" Baik, sampai jumpa besok ya? Assalamualaikum.. "
" Waalaikumsalam.. " Tiara mendengus kasar, sedikit lega melihat Wira keluar dari rumahnya.
****
Pagi ini Tiara bersiap untuk berangkat kerja, ketika dia akan menaiki motor kesayangannya, tiba-tiba melihat ada sebuah motor masuk ke pekarangan rumahnya. WIRASENA.
" Assalamualaikum Bu Dokter!" Sapa Wira dengan senyum merekahnya melihat Tiara terlihat sangat cantik dengan kerudung merah.
" Waa..waalaikumsalam.. Ada apa?" Tiara sedikit tersentak
" Ingin mengantar kamu ke rumah sakit" Ujar Wira dengan senyum termanisnya.
" Aku bisa berangkat sendiri, maaf aku buru-buru" Tiara segera menstart motornya, tapi Wira berdiri di depannya menghadang jalannya.
" Ayolah, jangan menolak!" Serigai Wira.
" Aku tidak bisa Wira, aku bisa terlambat!" Ucap Tiara sedikit membentak
" Aku yakin aku bisa membuatmu tidak terlambat, aku dulu bekas pembalap" Wira menaikkan alisnya
" Sudah, kamu juga harus bekerja kan?". Tiara melihat Wira memakai seragam polisi lengkap dengan atributnya.
" Nggak usah mikirin aku! yuk!" ajak Wira
Tanpa menjawab Tiara langsung melajukan motornya dengan sedikit menabrak betis Wira, Tiara tak peduli, dia hanya ingin menghindari lelaki itu.
" Auwhh.. Fuck!" Wira meringis kesakitan merasman betisnya ngilu ditabrak Tiara
" Aku gagal hari ini, tapi lihat saja, aku tidak akan menyerah mendapatkanmu!" bisik Wira lirih kemudian dia segera menaiki motor KLXnya untuk segera pergi ke kantor.
**
" Kamu kenapa?" tanya Lusi yg melihat Tiara sedikit murung pagi ini.
" TIARA!! ini masih pagi WOYYY... melamun aja!" bentak Lusi
" Aku lagi badmood Lus" Ucap Tiara kemudian menyandarkan tubuhnya di kursi.
" Kenapa?" Kini Lusi duduk di depan meja Tiara
" Wira, semalam kerumahku, tadi pagi juga maksa-maksa mau nganter aku juga!"
" Hah.. Senekat itu? Nggak bisa dibiarin Tiara, kamu cerita ke Tama deh"
" Cerita Tama? Enggak..!!"
" Daripada kamu terus diteror polisi itu!"
" Aku takut Tama salah paham"
" Justru kalau kamu diem saja, lalu Tama tau sendiri pas Wira nyamperin kamu malah membuat Tama salah paham!"
" Gitu ya?" Tiara menatap lusi
" Hemm... Jangan sampai kamu gagal jadi Nyonya Yudhianto, kalau kamu gagal aku yg maju jadi penggantimu!" Lusi menaikkan alisnya menggoda Tiara.
" Apaan sih, ihh..kamu yaa!" Tiara mendorong lengan Lusi, membuat Lusi langsung terbahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Cinta Pratama
RomanceKisah ini sekuel dari cerita "Masih Mencintaimu". Kisah tentang Tama, Pratama Resky Yudhianto. Anak dari Gandhi dan Delisa. Dalam perjalanan hidupnya, ketika dia harus menerima kenyataan bahwa ada kisah rahasia dibalik kelahirannya di dunia yg dise...