Maaf

66 2 0
                                    

Tama segera berlari ketika melihat Tiara baru saja keluar dari mobil Lusi. " Tiara, tunggu!!"

" Tama!!"

" Kita bicara ya? please.. Kamu kemana aja, aku dari kemaren malem nungguin kamu disini!" ujar Tama cemas melihat wajah pucat Tiara

" Aku.. Aku dirumah Lusi.. Maaf Tama aku ingin sendiri!" Tiara melepas tangan Tama yg memegang lengannya.

" Tiara, kamu salah paham!"

" Salah paham katamu! Aku melihat sendiri kamu mau berciuman dengan perempuan itu!"

" Kami tidak berciuman Tiara, dia menggodaku, aku menolaknya!"

Tiara tersenyum getir, " Mana mungkin kamu menolaknya, dia saja sangat cantik" Tiara langsung masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Tama di luar sendiri.

" Emm Tam..biar aku bujuk dulu deh, kamu pulang dulu aja!" ujar Lusi

" Baik, aku titip Tiara ya" kini Tama berjalan gontai menuju mobilnya yg terparkir di luar pagar rumah Tiara sejak semalam.


*********

PLAK..

" LELAKI MACAM APA KAMU, HA!!" Bentak Gandhi kasar, nafasnya terenggah-enggah menahan emosi yg kian tidak terkendali di depan Tama setelah mendapat kabar dari orangtua Tiara bahwa Tiara ingin membatalkan pernikahannya dengan Tama.

" SIAPA WANITA JALANGMU, HA!! JANGAN DIAM SAJA, JAWAB PAPA!!"

Tama hanya diam menunduk, dia sama sekali tidak bisa berkata-kata melihat emosi Papanya yg meluap luap.

" Nak Tama, maaf..kalau ini keputusan kami!" Ujar Didik, Ayah Tiara yg datang bersama dengan Nina, istrinya untuk mewakili Tiara tidak bisa melanjutkan pernikahan ini.

" Ini salah paham, Om.. Beri saya waktu untuk menjelaskan" rajuk Tama

" Om serahkan sama Tiara saja, jujur kami juga sangat kecewa" ujar Didik, dia sangat kecewa dengan kelakuan Tama pada putrinya.

" BIKIN MALU!! PENJELASAN APA LAGI YG INGIN KAU BERIKAN!" Hardik Gandhi berapi-api

" Pa.. Cukup.. Sabar.. " Yuniar mencoba menenangkan Gandhi, tapi tangannya malah ditampik oleh Gandhi. Yuniar segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Delisa, dia yakin kehadiran Delisa sedikit bisa membantunya menenangkan Gandhi.

( Del, tolong kamu kemari ya sekarang, Gandhi ada masalah dengan Tama)
Pesan Yuniar pada Delisa.

Tidak lama pesannya terbalas
( Astaga, iya baiklah!)

Yuniar sedikit lega mendapat balasan dari Delisa.

" Venna, anak dari keluarga Nugraha" Jawab Tama

PLAK..

" BAJINGAN KAMU!!" Gandhi semakin marah ketika mendengar siapa perempuan yg bersama Tama adalah putri dari Keluarga Nugraha. Jelas ini akan menjadi berita besar yg bisa mengancam karirnya. Nugraha adalah keluarga konglomerat setara dengannya, yg membuat malu adalah anaknya yg sudah akan menikah tapi malah berselingkuh dengan anak Nugraha.

" Tapi aku tidak membalas apapun Pa, dia menggodaku! Aku berani bersumpah!" mata Tama kini berkaca-kaca, dia benar-benar tidak tau harus membela diri dari mana, semua menyudutkannya.

" Kamu masih berani membantah, setelah Tiara melihat sendiri kebejatanmu?" Gandhi mencengkeram kerah baju Tama, tangan kokohnya akan menghantam keras pipi Tama.

" GANDHI LEPAS!!"

Semua mata tertuju pada suara seorang wanita yg datang tiba-tiba. Gandhi melepas cengkeramannya, Tama langsung berlari menuju wanita itu, wanita itu langsung memeluk erat putranya yg dalam keadaan kacau.

Perjuangan Cinta Pratama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang