Liburan Dadakan

64 2 0
                                    

Tama berjalan ke ruang makan, dia baru saja bangun. Dia melihat Gandhi sedang berada di meja makan.

" Pagi Pa.. "

" Pagi.. Hemm kemana saja kamu baru kelihatan?" Gandhi menghentikan kegiatan makan roti selainya.

" Di Apartemen Pa.. Kemana Mami?"

" Mami di rumah Tante Dewi, pulang besok"

Dewi adalah adik kandung Yuniar

" Ada acara apa Pa?"

" Arisan keluarga Om Heru"

" Oh.. Nginep Mami?"

" Iya" Jawab Gandhi seraya berdiri untuk mengambil kopi hitamnya.

" Papa libur?"

" Ini kan Minggu Tam.. Amnesia kamu?" Gandhi melirik putranya. Tama hanya terkekeh, dia lupa sekarang adalah hari minggu.

**

Gandhi tampak asyik menikmati acara televisi di ruang tengah. Sementara Tama berada di kamarnya, dia sedang mengecek beberapa proposal masuk yg diajukan ke perusahaannya.

TING TONG... TING TONG..

Suara bel berbunyi, Gandhi berjalan membuka pintu. Senyumnya mengembang setelah tau siapa tamu yg datang siang ini.

" Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam.. Masuk Del!"

Delisa berjalan masuk ke dalam rumah Gandhi. " Mana Yuniar?"

" Yuniar sedang di rumah Dewi adiknya, pulang baru besok"

" Oh, ini buat kalian!" Delisa menyerahkan rantang makanan pada Gandhi.

" Waw.. Apa ini Sayang?"

" Issshhh..." Delisa langsung mencubit pinggang Gandhi, Gandhi meringis kesakitan.

" Itu semur ayam sama telur, kebetulan aku masak banyak"

" Masih ingat kesukaanku" Goda Gandhi, Delisa langsung tersipu. Delisa tau makanan kesukaan Gandhi adalah Semur Ayam dan Telur. Makanya dia sengaja memberikannya pada Gandhi dan Yuniar.

" Mana anakku? Dia libur kan?"
Delisa mengalihkan pembicaraan

" Ada di kamar, duduk dulu!" Gandhi menarik tangan Delisa untuk duduk di ruang tengah bersamanya.

" Aku mau bertemu Tama!"
Delisa beranjak dari duduknya tapi tangannya kembali ditarik oleh Gandhi, membuat tubuh Delisa ambruk ke pelukan Gandhi.

" GAN...MALU SAMA UMUR!"
Teriak Delisa kesal, Gandhi tersenyum puas.

" MAMA.. " Panggil Tama sedikit terkejut dengan kehadiran Delisa ketika baru saja keluar dari kamarnya. Delisa langsung berdiri menyambut putranya dengan senyum hangatnya. Tama mengernyitkan dahinya, melihat ternyata ada Papanya yg duduk di belakang Mamanya.

" Ma.." Tama berjalan menghampiri Delisa kemudian langsung memeluknya.

" Mama bawain makanan buat kamu"

" Mama sama siapa?"

" Sendiri, tadi naik taksi Online, kamu sibuk?"

" Enggak, cuma tadi sedikit ngecek proposal Ma.. "

Tama dan Delisa menuju meja makan, meninggalkan Gandhi yg diam menatap mereka. Delisa mengambil mangkok besar untuk menyajikan makanan yg dia bawa.

" Aku laper Ma" Ujar Tama

" Oke.. Mama siapkan!" Delisa kembali ke dapur mengambil piring untuk Tama.

" Aku juga mau" Ujar Gandhi tiba-tiba duduk di depan Tama.

Perjuangan Cinta Pratama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang