" Baiklah Bapak Pratama, bagaimana dengan kerja sama perusahaan kita?" tanya seorang wanita berusia 25 tahun, seorang CEO muda yg sedang mempunyai bisnis yg cukup berkembang.
" Baiklah, saya terima tawaran anda!" Tama mengulurkan tawaran kerja sama dengan perusahaan wanita muda ini.
" Deal.." Wanita muda itu tersenyum puas.
" Ngeteh dulu lah, mari!" Ajak Tama pada wanita itu, kemudian mereka duduk di sofa Tamu ruangan Tama, Tama segera menekan telepon untuk memesankan teh dan kopi.
" Perusahaan anda sangat maju meskipun tergolong baru Pak Pratama" puji wanita cantik itu.
" Panggil saja saya Tama, kita seumuran Nona Venna!" ujar Tama dengan senyum lebar.
" Kalau begitu panggil saja saya Venna"
" Oke.. "
Tidak lama seorang OB membawa segelas teh dan kopi untuk Tama dan Venna. Venna Adelina Nugraha, putri dari keluarga Nugraha pemilik perusahann furnitur yg cukup terkenal.
" Aku dengar kamu baru saja melangsungkan pertunangan?"
" Iya.."
" Selamat ya, semoga lancar sampai pernikahan"
" Makasih ya.." Tama tersenyum menatap Venna, wanita di depannya ini cukup cantik dan sangat menarik.
Mereka bercengkerama sambil menikmati minumam yg dihidangkan, sesekali Venna mencuri pandang pada Tama, diam-diam dia cukup mengagumi sosok lelaki di depannya ini. Masih muda, mapan dan tentunya tampan.
" Sudah jam makan siang, bagaimana kalau kita makan siang bersama?" tawar Venna berharap Tama tidak menolak
" Boleh, ayo!" Ajak Tama, kemudian keduanya berjalan menuju parkiran.
" Naik mobilku saja" Tama membuka pintu mobilnya, diikuti oleh Venna.
" Mobilmu bagus sekali, pasti mahal" Puji Venna yg memang mobil Tama mobil jenis mobil keluaran terbaru.
" Mobil kamu juga bagus, Venn.." jawab Tama sambil terus mengemudi
" Mau makan apa?" tanya Tama
" Lagi pengen seefood"
" Kamu juga suka seefood?? Sama dong!" Tama tersenyum lebar.
" Oh ya.. Kita makan di depan Galaxy Mall ya"
" Oke.. "
******
Semakin sering bertemu Tama membuat Venna kian mengagumi sosok Tama. Diam-diam dia mencari tahu apa saja yg disukai oleh Tama.
Venna duduk di kursi kerjanya, dia menatap foto Tama dari profil WhatsAppnya. " Ganteng sekali kamu Tuan Pratama.. Seandainya kamu belum punya calon istri" gumamnya lirih.
TOK TOK TOK..
Suara ketukan pintu" Masuk saja!" ujar Venna
" Permisi Bu.. Ada tamu!" Ujar sekretaris perusahaan Venna
" Siapa?"
" Tuan Pratama!"
Venna langsung berbinar mendengar nama Pratama, " Iya suruh masuk!" ujarnya sumringah.
Tidak lama masuklah Tama dengan pakaian formal, memakai kemeja biru muda dengan bawahan celana hitam.
" Selamat Siang, Nona!"" Selamat Siang.. Mari duduk!" Venna menyilahkan Tama duduk di sofa tamu.
" Ruanganmu bagus sekali Ven"
" Ah, tidak seberapa dibanding ruanganmu Tuan Pratama!" Venna tersenyum manis. Tama tersenyum menatapnya, sambil sesekali mengamati seisi ruangan kerja perusahaan Venna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Cinta Pratama
RomanceKisah ini sekuel dari cerita "Masih Mencintaimu". Kisah tentang Tama, Pratama Resky Yudhianto. Anak dari Gandhi dan Delisa. Dalam perjalanan hidupnya, ketika dia harus menerima kenyataan bahwa ada kisah rahasia dibalik kelahirannya di dunia yg dise...