Note: Maafkan jika ada typo yang berterbangan. Maklum manusia banyak kekurangannya.
SELAMAT MEMBACA
🌻
"Terimakaih, Tuhan. Karenamu aku selamat."
-Dewi Rosalina Anggraeni-
•••
Mata Dewi masih tertutup, sebelum seseorang menyiram Dewi dengan ember hingga wajahnya basah dan mata Dewi terbuka.
Saat membuka mata, Dewi meras kepalanya pusing dan bahkan tubuhnya kini diikati tali sampai tubuhnya tidak bisa bergerak, mulutnya pun juga lakban.
Kepala Dewi mendongak. Ternyata firasatnya benar. Akan ada sesuatu yang menimpanya dan benar, Lintang lah pelakunya.
Terlihat Lintang tersenyum remeh ke arah Dewi, Dewi menatap Lintang datar mencoba biasa saja meskipun dalam hatinya ingin sekali membunuh Lintang.
"Hai, Dewi. Apa kabar? Hmm, kayaknya enggak baik-baik aja, deh." Lintang menyentuh dagu Dewa dan didongakkan menatap matanya. "Gimana kejutannya? Seru, nggak? Pasti seru dong." Dewi menutup matanya saat dagunya di tekan kuat oleh jari ibu dan jari telunjuk sebagai tumpuan.
Srek.
"Arghh."
Lintang menarik lakban yang menutupi mulut Dewi dengan sekali tarikan. Hal itu mampu membuat Dewi meringis.
"Lo gila?"
Dewi menatap tajam Lintang dan yang ditatap hanya tersenyum dan mengedihkan bahu dan berucap, "Mungkin, lo yang gila?"
Andai saja sekarang Dewi tidak diikat seperti ini, mungkin saja Lintang sudah terluka ditonjok oleh Dewi yang sering melihat film adu jotos, dia jadi tahu sedikit bagaimana menjotos seseorang.
"Kenapa lo? Udah nggak bisa apa-apa masih aja songong. Mau mata lo itu gue ambil, biar nggak bisa lihat lagi?"
Dewi mendengus. Biarlah Lintang menguasainya sebentar, sebelum tangannya menghabisi seseorang yang ada di hadapannya.
"Arghhh."
Lintang menjambak Dewi kasar.
Duk.
"Aww."
Lintang menendang kaki Dewi dengan kakinya dan berlangsung lima kali.
Srett.
"Arghh sakit."
Lintang tersenyum menang saat dirinya berhasil menggores pipi kanannya yang mulus Dewi dengan sebuah silet.
"Mau lo apa, sih?" tanya Dewi mengatur napasnya karena telah terbuai api amarah.
"Mau gue?" tanyanya sembari membelai pipi kiri Dewi, "Lo mati di tangan gue karena lo udah ngerebut Dewa dari gue!"
Srett.
"Arghhh."
Sekali lagi, Lintang menggores pipi kiri Dewi dengan silet. Dan akhirnya, kedua pipi Dewi sama-sama tergores.
"LO EMANG GILA! LO NGGAK PANTES ADA DI SINI, LO PANTESNYA DI RUMAH SAKIT JIWA!" teriak Dewi lantang dan keras.
Seseorang itu hanya tertawa sinis. Tinggal satu rencana lagi dan Dewi tidak akan bisa mendapatkan Dewa.
Mata Dewi berbinar saat melihat Aska berjalan kearahnya. Dengan semangat, Dewi memanggil nama Aska untuk menyelamatkannya.
"Aska! Bantuin gue."
![](https://img.wattpad.com/cover/225805776-288-k824859.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewa Dewi [COMPLETED]
Teen FictionCOMPLETED "Lihatinnya biasa aja kali. Gue tahu gue ganteng." -Dewa Junior Fajry "Siapa juga yang lihatin lo! Gue cuma penasaran aja kenapa kok lo enggak cantik kayak gue." -Dewi Rosalina Anggraeni Kehidupan Dewa dan Dewi penuh pertengkaran antara ke...