19.Masa Lalu Caca (3)

3.3K 277 0
                                    


_Munafik, Ngerangkul didepan menjatuhkan dibelakang_

_TEMAN BUSUK_

_SAMPAH_

_Mending ceplas-ceplos aja langsung dari pada bermuka dua_

_Aku kenal Sama ini orang, anjir dari luar nampak polos bangat gak nyangka aslinya sadis Gini_

_Parah Parah Parah masa orang cacat disakitin_

_Gak Ada Hati_

_Cewek licik, ini membuktikan kita gak boleh nilai orang dari sampulnya!_

Caca menatap gemetar ke layar ponselnya. Dia tidak menyangka akan dihujat juga di sosial media.

Karna bosan Caca iseng tarik ulur beranda di Instagram dan tak sengaja melihat postingan Dari teman sekelasnya. Postingan itu berisi video tentang Kejadian dikelas saat Dian menunjuknya sebagai tersangka yang menyakitinya.

Awalnya Video itu menampakan Wajah dian yang menangis dan berteriak menuduh Caca, di beri soundtrack musik yang menyedihkan. Namun saat vidio itu mengarah pada Caca yang bungkam, soundtrack musik video itu berubah menjadi musik ala lagu rocker. Lalu diakhir video ada caption yang tertulis, 'Hati-Hati memilih teman, karna banyak manusia yang terlihat baik dari luar namuk busuk di belakang.'

Geram. Caca menonaktifkan ponselnya. gadis itu memijat-mijat pelan kening kepalanya. Rasanya dia ingin menangis namun Caca memutuskan untuk menahannya saja, dia sudah berjanji pada diri sendiri untuk tidak menangis lagi jika itu menyangkut pautkan Dian.

Menyakitkan sekali menerima hujatan-hujatan dari orang yang bahkan tidak tau apa-apa. Siapa pun pasti merasa marah dan sakit jika berada diposisi Caca, meski dia membela diri pun tidak akan ada yang percaya sebab manusia-manusia sangat suka berkomentar jahat pada orang lain meski pun mereka tidak mengenalnya. Mungkin bagi mereka menghujat adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa mereka lebih baik dari yang dihujat. Dan manusia berpemikiran sempit seperti itu tidak pantas membuat seorang Caca menangis.

Caca berdoa, semoga ia tak pernah bertemu dengan dian lagi.

*****

Sebulan kemudian.

Kehidupan Caca berubah drastis, gadis itu memutuskan untuk tidak bersekolah lagi. meski sang Ibu membujuknya berulang kali, tak apa jika Caca harus bersekolah diluar kota. Namun tetap saja keras kepala Caca tidak ada yang mampu memlelehkannya. Akhirnya Sang Ibu pasrah.

Seperti terlahir kembali, Caca menjadi sosok yang berbeda. Tidak lagi riang, tidak lagi bersemangat. Dia hampir menghabiskan waktunya dirumah, bermain game, menonton drama, membantu pekerjaan rumah atau sesekali menghitung jumlah bawang yang baru dibeli ibunya dari pasar.

Gadis itu mulai menutup diri dari dunia luar, dia akan keluar rumah jika hanya terjadi bencana alam. Mungkin sesekali dia akan terpaksa keluar jika ingin membeli pembalut wanita saja.

Ibu dan adiknya sengaja tidak menyediakan pembalut dirumah karna itu satu-satunya Cara agar Caca menginjakkan kakinya ke tanah.

Seperti saat ini, Caca sudah berada di Alfamart. Dia fokus menatap para pembalut yang berjejer dirak, Gadis itu tampak bingung ingin meraih yang mana.

Ada seorang pria yang sejak tadi memperhatikan Caca, dia menahan tawanya melihat raut wajah gadis itu. Kemudian Sipria memberanikan diri mendekatinya.

"Pilih yang ada sayapnya saja."

Caca kaget, Dia menoleh kesamping untuk memastikan siapa orang bodoh yang telah berkata seperti itu.

NIKAH SANA!  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang