(Sam Pov)
"Gadis ini akan sangat sesuai dengan kamu nak!" Seru Kakek Padaku.
Sesuai? Haha lucu sekali, sudah lebih 15 gadis dia jodohkan denganku. Namun tidak ada satupun yang normal. Dan kini dia masih tetap berusaha, padahal sudah ku katakan berulang kali bahwa aku tidak ingin menikah.
"Jika kali ini kamu tidak mau juga, kakek akan berhenti mencarikan kamu istri!"
Aku tidak menjawab, sudah puluhan kali kakek berkata seperti itu.
"Namanya Caca, dia gadis yang manis. Kakek sudah mencaritau segalanya tentang dia. Gadis ini memilih berhenti bersekolah karna menjadi bahan bully disekolahnya. Dan setelah lulus dia hanya mengurung diri dirumah!"
"Gadis seperti ini akan cocok denganmu!"
"Kamu hanya perlu menikah, dan pernikahan ini tidak akan mengubah kehidupanmu yang sekarang"
Seorang gadis yang mengurung diri dirumah?, membosankan!.
"Berapa umurnya?" tanyaku acuh.
"21 tahun!"
"Masih terlalu muda" aku tidak suka gadis muda, mereka sangat merepotkan.
"Jangan permasalahkan umur Sam, umur tidak akan jadi tolak ukur sebuah kedewasaan."
Lihat, aku tau kakek akan mengucapkan kalimat sok bijak.
"Catat nomornya dan segera temui dia!"
"Percaya pada Kakek, kalian akan cocok!" Sambungnya tersenyum lebar.
*****
Aku menerima permintaan kakek untuk menikahi Caca, bukan karna aku menyukainya. Aku hanya tidak suka jika Kakek selalu merengek meminta menantu.
Setelah menikahi gadis itu, aku cukup terkejut dengan sifatnya yang tak tau diri. dimalam pertama dia berani bermain game tanpa peduli dengan kehadiranku dan aku cukup tersinggung saat dia menikah denganku tanpa memeriksa berkas yang ku berikan padanya. Berkas itu berisi semua hal tentang kehidupanku. ku kira hanya aku yang menikahinya karna terpaksa, ternyata dia juga.
*****
"Akhirnya kamu pulang, aku nungguin kamu dari tadi!" ujar perempuan itu dengan senyuman hangat.
Menungguku? Mengapa dia menungguku, dan mengapa senyumannya manis sekali?
Senyuman tulus yang Caca berikan waktu itu menenangkan hatiku, Debar pertamaku untuknya saat Caca berkata akan menerima aku sebagai aku yang sebenar-benarnya. Dia menerimaku? Meski aku sudah kasar padanya dihari pertama kami menikah. Kakek bilang dia sudah menceritakan semua tentangku pada Caca, dan bukannya takut atau merasa ditipu, perempuan aneh itu malah membelaku dan merasa bersalah.
"Sam pasti masih sangat terluka, dia menyimpan rasa sakit sendirian dan ditengah rasa sakit itu dia malah dikatai gila!"
Sepertinya aku akan jatuh cinta pada wanita itu.
(Part 13)
*****
Saat Caca diculik, jantungku berdetak kencang, sesak dan tak mau diam.
"SAM AKU DICULIK"
"SAM YANG NYULIK JELEK"
"SAM MEREKA BERANI MENGIKATKU"
"HUHUHU AKU BELUM MAKAN. SAM JEMPUT AKU SEKARANG, SAM KAMU DENGAR GAK SIH?" Teriak Caca terdengar seperti sedang menangis.Apa Caca terluka? Sial, aku ingin membunuh siapapun yang berani melukainya.
"SAM KAMU KOK DIAM, JAWAB BEGO!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH SANA! (TAMAT)
RomanceCaca : Dasar pria gila! Sam : Pria gila ini suami mu! Caca : Brengsek! Sam : Si brengsek ini mencintaimu.