20."Wiliam Istimewah" Masa Lalu Caca (4)

3.4K 270 0
                                    


*Jangan lupa vote yah:)*

*****

Pagi Hari.

Baru saja Caca keluar dari kamar mandi, Saat melihat apa yang ada dihadapannya dia memutuskan untuk kembali masuk ke dalam dan menutup pintu. Gadis itu mengucek-ngucek matanya. "Astaga, Apa karna aku menrindukannya?" Guman Caca dalam hati.

Caca menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya berlahan, Dia kembali membuka pintu kamar mandi. "Njir, kok masih ada" Ujar Caca kesal.

Ibu dan adiknya menoleh pada Caca. Gadis itu melongo berdiri di depan kamar mandi dengan pintu yang masih terbuka.

"Cantiknya!"

Bukan, bukan ibu atau adiknya yang berkata seperti itu, tetapi seorang pria yang berada disamping Bu Sasha. Pria itu sepertinya sedang membantu ibunya memasak.

"Aku berhalusinasi lagi, kenapa dia slalu ada dimana-mana!" Kata Caca pelan, namun terdengar jelas oleh mereka.

"Kenapa kak?" Tanya Riri bingung melihat tingkah aneh kakaknya.

Caca mengeleng, dia menutup pintu kamar mandi, berjalan ingin menuju kamar sambil mengerikkan rambutnya dengan handuk putih yang ada ditangannya.

"Jangan pura-pura tidak melihatku, Hatiku sakit!" Kata pria itu memanyunkan bibirnya.

Caca menoleh kebelakang.

"Pagi Cantik!"

Deg.

Wiliam benar-benar ada disini, itu bukan halusinasi.

"Berhenti mengoda anak gadisku" Bu sasha memukul pelan pundak wiliam. Pria itu tertawa.

Caca mencoba sadar. Dia melihat dirinya dari ujung kaki. Hanya mengenakan pakaian tidur lusuh berwarna abu-abu. Rambutnya basah tergerai berantakan. Betapa dia tampak memalukan, parahnya wiliam melihatnya tanpa jijab.

Sadar akan hal itu, Tanpa berkata-kata Caca berlari cepat meninggalkan ruangan tersebut menuju ke kamarnya.

Tawa wiliam, Riri, dan ibunya terdengar nyaring keseluruh ruangan, apa yang mereka tertawakan?. Ah, Caca muram.

Sungguh malu bertemu dengan wiliam dalam keadaan begini. Bisa-bisanya pria itu datang ke rumahnya. Sial, wiliam kurang ajar.

*****

Kini Caca, Bu Sasha, Riri dan wiliam sedang menikmati sarapan yang ada diatas meja makan. Caca tak berkutip apa pun, Setelah selesai menganti pakaian dan mengenakan jilbab, Caca mendatangi mereka dengan wajah kesal, ketika ditanya kenapa, Caca diam saja. Sedangkan wiliam, pria itu sibuk bergurau dengan ibu dan adiknya. Mereka membahas sesuatu yang sama sekali tidak perlu.

"Hahaha kakak bisa aja!" Riri tertawa bebas.

"Bener loh, Kakak sering jualan, tapi jualan kakak gak habis, malah Kakak yang habis di genitin tante-tante, kakak mah luarnya ilfil tapi dalam hati girang. Hahahaha" Wiliam tertawa tak tau malu, anehnya gurauan jelek itu mampu membuat Ibu dan adiknya tertawa sampai menduakan sarapan pagi mereka.

"Kamu tampan sih, tante aja suka" Bu Sasha terseyum lebar.

"Aku juga suka kak wiliam" Sela Riri.

"Aku juga suka tante, apalagi Riri"Jawab wiliam mengoda

Mereka bertiga kembali tertawa.

Astaga lucu sekali.

"Umm tapi maaf nih, Aku memang suka Riri dan tante. Tapi Aku lebih suka Caca, Sangat suka."

NIKAH SANA!  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang