Written by tiascahya_
Lars berdiri di depan pintu utama rumah keluarga Peerad seraya melipat tangan di dada. Lelaki itu mengedarkan pandangan ke arah luar, lalu berdecak sebal.
Ia terus berada di sana sampai seorang gadis hendak melangkah masuk ke dalam.
"Dari mana saja kau?"
Pertanyaan itu membuat langkah Alarice terhenti dan beralih menatap Lars yang berdiri di hadapannya.
"Bukan urusanmu."
Setelah mengatakan itu, Alarice hendak melangkah kembali. Namun, Lars mencekal tangan gadis itu yang membuatnya tetap berada di sana.
Decakan keluar dari mulut Alarice. Gadis itu memberikan tatapan penuh kesal karena Lars terus menghalangi langkahnya. Padahal, ia hanya ingin pergi ke kamar.
"Kau habis bertemu manusia, kan?" Lars menerka sambil menatap Alarice.
"Memangnya kenapa?" tanya Alarice, ia menaikkan sebelah alisnya tinggi.
Lars menggeleng pelan, kemudian tatapannya beralih pada sebuah buku yang ada di tangan Alarice. Dari judulnya, Lars sudah mengetahui bahwa gadis itu sedang mencari tahu tentang sesuatu.
Alarice mengikuti pandangan Lars yang mengarah pada bukunya. Tanpa pikir panjang, ia langsung berlari menaiki tangga ke kamar.
"Hey, tunggu dulu!" seru Lars, lalu bergegas mengejar Alarice. Ia kembali menahan gadis itu ketika sudah berada di depan kamar.
Alarice mendengkus. "Ada apa lagi?"
"Aku sudah bilang kalau aku tahu sesuatu tentang batu permata itu. Apa kau tidak ingin mengetahuinya?"
Alarice diam sambil menatap Lars. Tawaran lelaki itu menarik juga. Namun, apa Lars bisa dipercaya?
Lars memutar bola matanya karena Alarice hanya diam saja. Ia hendak berbalik. "Ya sudah jika tidak mau."
"A-aku mau!"
Ucapan Alarice membuat Lars kembali menatapnya dan tersenyum samar.
Kemudian, gadis itu membuka pintu kamar dan mempersilakan Lars masuk ke dalam. Mereka berdua duduk di atas peti milik Alarice.
"Katakan padaku, apa yang kau ketahui tentang batu permata itu?" Alarice berucap sambil menatap lelaki itu dengan sangat serius.
Lars terlihat berpikir. Tetapi, ia terlalu lama diam sampai Alarice merasa tidak sabar.
"Cepat katakan!" desak Alarice.
"Dasar gadis tidak sabaran," gumam Lars. Lalu, lelaki itu memberi tahu kalau sepuluh permata disatukan oleh klan Vampir sebuah hal besar akan terjadi. Hal besar yang akan membangkitkan populasi bangsa mereka yang hampir punah. Sedangkan, jika sepuluh permata disatukan oleh Likantrof yang terjadi akan sebaliknya, yaitu bangkitnya para Likantrof.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Blood [COMPLETE]
VampireSuatu masa ketika klan vampir mulai tersisih dari muka bumi. Perang antara Klan Vampir dan manusia serigala beratus tahun lalu menyebabkan terciptanya sepuluh batu permata ungu dengan kekuatan spesial yang tersebar di seluruh wilayah eropa. Konon...