Bukankah terlalu menyakitkan untuk melambai di pagi hari?
berusaha melepaskan sesuatu yang sudah erat?
kulihat wajahmu dengan kilatan mentari pagi itu
begitu muram, aku tidak paham mengapa sendu berkunjung seketika dalam hati
kulepaskan dia pergi dengan mobil putih bersama barang-barang yang dirapihkan dalam bagasi
dibumbui dengan pelukan hangat untuk saling menguatkan
kita telah mengenal dan bersama selama hitungan bulan
ternyata, perpisahan lebih menyedihkan daripada pertemuan
bukankah semua orang kembali ke tempat mereka dilahirkan dan dibesarkan?
jarak hanya sebuah hiasan, membuat kembali dan meninggalkan arti sebuah perkenalan
perpisahan membuat aku untuk segera lari ke kamar
menulis sekelumit kisah untuk menangis
akan alur cerita diri menyendiri dan entah akan menjadi apa
melingkar-lingkar dengan harap yang menggantung
aku ingin pulang jua usai semua asa tercapai
bukankah jarak terlalu menyiksa bagi perempuan renta seorang diri?
terlalu egoiskah jika diri ini pulang dengan hampa?
membawa kekosongan dan asa yang sia?
KAMU SEDANG MEMBACA
L.E.L.A.K.I
Short StoryAku Bunga. Ketika orang bertanya, aku ini bunga apa, aku hanya bisa diam. Aku tergantung di antara atas dan bawah. Tali ini yang akan memutuskannya. Tali ini adalah lelaki. Mencari esensi kata "lelaki" yang sulit kutemui dari arti kata "hidup". Nam...