Rafael Riller POV:
Aku sudah tiba di Negara Indonesia dimana wanita itu tinggal dan sesuai permintaanku pada james untuk mempersiapkan unit yang berada tepat di depan nya.
Aku masih berada di dalam mobil merapikan wig yang aku gunakan dan juga kacamata bulat.
"james lihat aku...bagaimana menurutmu?"
Aku meminta pendapat james"Tuan terlihat tampan seperti biasanya" james memuji
"bukan itu yang ingin ku dengar...maksudku bagaimana penampilanku? Terlihat berbeda?"
"ya tuan...sangat jauh berbeda dari penampilan yang anda yang biasanya terlihat klimis"
"bagus! Itu yang aku mau"
"tuan yakin dengan rencana ini?"
"kau meragukanku? Setelah menggunkanan wig juga kacamata bukankah aku terlihat seperti dua orang yang berbeda?"
"maaf tuan"
"baik kali ini kau aku maafkan...bukankah kau tahu aku paling tidak suka dibantah?"
"terimakasih tuan...saya ingat bahwa tuan tidak suka dibantah"
"bagus! Bagaimana kebutuhanku?"
Aku mengancingkan lengan kemeja"sudah tuan semuanya telah di urus termasuk perabotan dan juga bahan makanan"
"kau bisa kembali ke tempatmu dan jemput aku kemari saat jam kerja"
"tuan yakin tinggal di gedung ini tanpa bodyguard?"
"aku yakin...lagipula penampilan ku yang dulu dan sekarang berbanding terbalik sehingga orang orang pasti tidak mengenaliku, aku pergi"
Aku keluar dari mobil dan berjalan menuju lift dan tidak ku sangka ini akan menjadi pertemuan pertama kami, ia terlihat cantik seperti biasanya meskipun ia menunduk terlihat sedang mencari sesuatu dari dalam tas nya.
Jarak kami sangat dekat dan dia tanpa sengaja menabrak ku padahal aku sengaja menabraknya.
lalu ia berbicara menggunakan bahasanya
James pernah bilang bahwa bahasa yang di gunakan di negara ini adalah bahasa Indonesia.Rupanya ia menyadari kebingunganku dan akhirnya berbicara menggunakan bahasa inggris, ia meminta maaf dan ya hanya itu interaksi pertama kami.
Dia berjalan menuju mobilnya sedangkan aku menaiki lift, aku sampai di lantai unit kami.
Aku berdiri tepat di depan unit nya untuk beberapa saat meskipun sebenarnya aku bisa dengan mudah menerobos masuk dengan pin rahasia yang aku peroleh dengan usaha yang cukup mudah yaitu dengan membeli seluruh gedung apartement.
Jadi secara langsung aku adalah pemilik apartement ini mulai sekarang, aku memilih berbalik menuju unit ku dan memasukinya.
Pin yang aku gunakan adalah pin yang sama dengan unit miliknya, isi didalam unit telah berganti dengan perabotan baru.
Aku membuka lemari dapur dan melihat semua perabotan yang tertata dengan rapi begitu juga dengan satu lemari besar yang berisi bahan makanan.
Aku membuka kulkas dan hanya mengambil sebotol kaca air mineral lalu meminumnya karena aku cukup haus lalu menutup kembali pintu kulkas meskipun isi dalam kulkas jelas lebih dari itu.
Kini aku memeriksa kamar yang akan aku tempati mulai sekarang begitu juga dengan ruang kerja yang telah di isi dengan berkas berkas milikku, aku tetap akan berkerja sama seperti di London hanya saja jika di London aku berkerja di kantor pusat maka di Indonesia aku berkerja di kantor cabang.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby [TAMAT]
RomanceSingkat cerita alur hidupnya berubah semenjak ia mendatangi pesta pernikahan sahabatnya di Inggris ***