Prolog

8.9K 516 4
                                    


Seorang gadis sedang berdiri di tepi atap sekolah. Gadis itu masih mengenakan seragam SMA. Tatapan matanya begitu kosong, seolah menyiratkan ada kepedihan yang mendalam di hatinya.

"Kamu hamil? Bagaimana bisa? Jangan bercanda! Kita selalu menggunakan kondom! Jadi bagaimana bisa kamu hamil. Kamu pasti hamil karena cowok lain kan?!"

"Pokoknya aku tidak mau tau. Gugurkan kandungan itu. Aku tidak mau bertanggung jawab. Aku masih sekolah. Aku tidak mau menghancurkan masa depanku hanya karena masalah sepele seperti ini. Gugurkan atau kita putus!"

"Dasar anak kurang ajar! Kami menyekolahkan kamu agar kamu menjadi orang pintar dan sukses! Bukan malah membuat malu seperti ini! Keluar!"

Suara-suara itu seolah selalu terekam dalam ingatan gadis itu. Gadis itu memejamkan mata sambil menggeleng, tidak sanggup menghadapi semuanya sendirian.

Tuhan. Aku mohon bantu aku. Maafkan semua kesalahanku selama ini Tuhan. Tolong berikan aku kesempatan kedua. Batin gadis itu penuh harap.

Gadis itu membuka matanya, menyadari hari yang semakin gelap. Cukup untuk hari ini ia menyesali semua kebodohannya. Meskipun tidak tau akan pergi kemana, tapi gadis itu memutuskan untuk pergi dari sekolah.

Saat gadis itu membalikkan tubuhnya, ia kehilangan keseimbangan dan membuat kakinya tergelincir.

"Argh!" Tanpa bisa dicegah tubuh gadis itu terjatuh dari atap gedung yang tinggi.

Seorang cowok yang juga mengenakan seragam seperti sang gadis berlari cepat untuk mencoba menyelamatkan sang gadis. Sayang tubuh si gadis sudah terjun bebas ke arah bawah.

"Lusi!!!" Teriak cowok itu begitu kencang.

Gadis bernama Lusi yang terjatuh dari atap gedung itu hanya bisa pasrah. Meskipun mengalami masa sulit yang pelik tapi dirinya sama sekali tidak ingin bunuh diri apa lagi membunuh kehidupan baru yang muncul dalam tubuhnya.

Keberadaannya di atap gedung hanya untuk menyesali semua kesalahannya. Lusi ingin memulai hidup baru meskipun sulit, tapi mungkin Tuhan lebih suka mengakhiri hidupnya saat itu.

Lusi menyentuh perutnya sambil memejamkan mata pasrah.

Brak!!!

Tbc

Jangan lupa novel A+ sudah ada versi ebook dan bisa ditemukan di google play buku 🤭

Dua Dunia (YMMP9)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang