Prolog.

19.3K 771 153
                                    

  Yang baca plus komen semangat, yang ngetik juga semangat.

——🌠🌜⛈️🌪️🌨️🌛🌠——

    Keyvano menatap penuh permohonan kepada laki-laki di hadapannya.

"Please, Lam. Bantuin gue. Lo tahu, 'kan, gue cinta mati sama si Alin. Bantuin supaya gue bisa nikah sama dia."

"Masalahnya si Alin, kan, kagak cinta ke lo, Key, nekat amat."

"Pokoknya gue gak mau tahu, ya. Lo harus bantuin gue!" Keyvano terlihat menutup mata dengan fakta bahwa Alin memang tidak menyukainya.

Menurut Alin, Keyvano terlalu bucin dan Alin risih. Alam sebagai teman yang baik tidak mungkin menolak permintaan temannya.

"Oke, nanti gue cari caranya."

Alam dan Key akhirnya berangkat menuju diskotik tempat Alin dan teman-teman yang lainnya berkumpul.

"Nanti kalau udah nikah sama si Alin jangan lupa kasih hadiah buat gue," ujar Alam sembari menjalankan mobil di tengah macetnya lalu lintas.

"Iya-iya, tenang aja."

Setelah beberapa saat akhirnya mobil Alam berhenti di sebuah bangunan yang megah.

"Ayo kita masuk, dan menjalankan rencana," ucap Key dengan penuh semangat.

Hal pertama yang masuk pendengaran mereka berdua adalah suara musik yang diputar keras. Hal ini sudah bukan hal baru, mereka sudah sering keluar masuk di diskotik ini.

Alam juga Key terlihat mencari-cari keberadaan teman-temannya.
Setelah bertemu mereka berbasa-basi sebentar.

Terdengar Gladisya melakukan sesi curhatnya dengan Alin dan Alin memberikan saran yang manjur untuk kedua pasangan itu. Sedangkan Key terlihat menjauh dari mereka.

"Hamilin aja, Ren. Kali aja dengan dihamilin orang tuanya bakal nyerah jodohin dia dengan orang asing." Alin terlihat tersenyum miring.

"Saran yang cantik, terima kasih," batin Alam dengan senyum miring juga.

Yuhuuuu, datang lagi dengan cerita terbaru.

Semoga suka.

Salam sayang

Author L

21 Juni 2020

Jebakan Cinta si Bucin (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang