JC- 14 (Resepsi dan Malam Pertama)

5.1K 264 39
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote, komen, dan follow.

        Setelah selesai dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pernikahan dan lain segalanya kini Alin dan Key harus berdiri di pelaminan menyalami banyak undangan yang berasal dari kolega keluarga Alin.

"Hari ini Ayang Alin terlihat sangat anggun dan menawan dari biasanya, ya, meski setiap hari selalu terlihat menawan, sih," puji Key dengan wajah berbinar dan menyalami tamu yang berdatangan memberi selamat.

Alin tidak menyahuti pujian Key atau membalas pujian itu, dia memasang wajah muak dan ingin segera selesai dan tidur untuk menghilangkan rasa pegal di badannya.

Alam datang dengan gayanya yang selalu terlihat menonjol, memang gen keluarga Alam tidak bisa diragukan lagi.

"Selamat buat kalian berdua, ya, sorry, nih, gak bisa kado yang banyak, cuma bisa bawa satu soalnya." Alam menyerahkan kado yang dia bawa untuk Key lebih tepatnya.

Kenapa hanya untuk Key? Karena rasanya tidak mungkin Alam memberikan kado untuk Alin, melihat betapa bencinya Alam kepada wanita itu.

Kemudian Alam berjalan ke depan Alin, menatap wanita yang memujanya. Alin memang cantik dan menawan, tetapi semua itu tidak cukup bagi Alam, ada sesuatu yang lebih memacu adrenalinnya. Sepupu dari Key.

Alam menatap seorang wanita manis yang berbalut dengan gaun hitam di sudut ruangan. Wanita cantik dan elegan, wajahnya terlihat muram saat melihat pasangan yang berada di pelaminan. Alam tahu kenapa Poppy terlihat sedih, karena Poppy mencintai Alin.

"Ada apa? Tamu undangan sudah terlalu lama menunggu giliran untuk bersalaman dan lo masih berdiri mematung di depan Alin," dengkus Alam kesal.

"Ah, sorry ada bidadari yang menawan berdiri di sana." Alam mengatakan itu sembari berlalu dan menatap Poppy yang masih tidak menyadari keberadaan Alam karena terlalu fokus meratapi nasib.

Alin mengikuti arah pandang Alam, dia melihat wanita bergaun hitam itu. Alin pernah bertemu dengan wanita itu saat acara pernikahan tadi, jika tidak salah dia adalah sepupu dari Key, sungguh tidak terduga. Cinta mereka bagaikan benang kusut.

"Apa cantiknya gadis itu? Masih unggul aku daripada gadis gaun hitam itu, tapi kenapa Alam mencintai gadis sepertinya?!" Perasaan dongkol dan pikiran semacam itu terus terlintas di benak Alin.

        Acara resepsi telah selesai, kini dia berada di rumah Key, rumah yang tidak besar seperti rumahnya. Kini Alin meratapi nasib dengan menangis sepuasnya di ruang tamu setelah permintaannya untuk berada di kamar lain ditolak mentah-mentah oleh Key.

Alin benci fakta bahwa Key jauh lebih tegas daripada dengan Key yang mengejarnya seperti orang bodoh, Alin juga benci dengan fakta Key bukan orang kaya seperti Alam. Alin benci dengan takdirnya yang seperti ini.

"Aku benci semua ini!" tangis Alin.

Key mengacak rambutnya yang baru saja selesai mandi, Alin benar-benar marah dan keluar dari kamar setelah dia menolak mentah-mentah keinginan gadis itu tinggal di kamar lain.

Satu jam sudah Key mendengar suara tangisan dari Alin, dia tidak berani untuk menghampiri gadis itu, Key hanya mampu berdiri di depan pintu kamar menatap luapan amarah dari istrinya itu.

Setelah tidak mendengar isakkan dari Alin, Key menghampiri Alin yang terlihat tertidur karena kelelahan menangis dan resepsi tadi.

Wajah sembab Alin membuat Key meringis, dia melihat betapa rapuh seorang Alin yang selalu menolaknya dengan kasar dan sebagainya.

"Maafkan aku. Aku hanya tidak ingin kamu menjadi terus terluka karena Alam, aku akan merasakan sakit saat kamu terus mendapat perlakuan kasar darinya," sesal Key.

Key menggendong Alin menuju kamar agar gadis itu bisa tertidur dengan nyenyak.












.











Yahuuuuuu, up lagi, dong. Semoga suka.

Untuk cerita versi Alin ada di akun Kanalda_ok jangan lupa diikuti, ya.
Untuk cerita Alam dan Poppy sepupu Key bisa dibaca di akun nansanders jangan lupa dikunjungi kalau penasaran.

Salam sayang

29 Juli 2020

Jebakan Cinta si Bucin (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang